Album ‘Oxygen’ Gambarkan Jati Diri dan Kegalauan Maudy Ayunda

Pelanggaran hak cipta berupa pembajakan masih terus terjadi hingga kini. Perkembangan teknologi juga semakin mempermudah orang untuk melakukan tindakan tersebut.

Bisa dibilang, pembajakan merupakan musuh terbesar bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia seni peran maupun industri musik. Namun hal itu ternyata tidak terlalu dirisaukan oleh Maudy Ayunda, yang baru saja meluncurkan album ketiganya berjudul ‘Oxygen’. 

“Lagunya enggak di-protect. Karena lirik video lagu di album itu akan keluar serentak juga. Terus akan keluar di-streaming,” ucapnya saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (15/2). 

Album ‘Oxygen’ diakui Maudy sangat menggambarkan jati dirinya saat ini. Setiap lagu yang diciptakan oleh perempuan berusia 23 tahun ini diangkat berdasarkan kisah yang pernah ia alami dalam hidup.

“Setiap lagu yang ada di album ini kenapa terpilih juga karena aku merasa ada connection antara aku dan lagu itu biasanya karena aku pernah mengalami ceritanya,” tutur Maudy.

"Di album ini jelas-jelas banyak kegalauan yang terasa, kayak aku sedang mencari jati diri ngomongin artinya bahagia itu apa, cinta itu apa,” lanjutnya. 

Pelantun lagu ‘Kutunggu Kabarmu’ ini juga menawarkan banyak perbedaan dalam album terbarunya. Dibanding album sebelumnya, lagu-lagu yang terdapat di album ‘Oxygen’ lebih terdengar up beat. 

“Dan jauh lebih banyak lagu urban electronic juga, tapi ada lagu yang juga cuma sama gitar doang, jadi justru ada dua spektrum itu,” ucap Maudy. 

Transformasi yang ia lakukan pada album terbarunya, tak membuat Maudy merasa khawatir akan ditinggal oleh para penggemar. Justru, para ‘Maudears’ --sebutan para fans Maudy-- akan senantiasa menantikan berbagai karya terbaru darinya.

“Aku pas nulis lagu enggak terlalu mikirin kayak ‘fans aku ke mana ya’, karena biasanya mereka yang akan menunggu apa pun karyaku,” tandas Maudy.

Ada sebelas lagu di album ‘Oxygen’. Di antaranya adalah ‘Kutunggu Kabarmu’, ‘Oxygen’, ‘Home To You’, dan ‘Jakarta Ramai’.