Alex Abbad Ditanya Soal Rio Dewanto Usai Ratna Sarumpaet Sebar Hoax

Uzone.id - Aktor berbakat Alex Abbad punya jawaban yang ‘tak biasa’ ketika ditanya soal begitu mudahnya hoax disebar di social media. Bahayanya, hoax ditelan bulat-bulat oleh pengguna sosial media.

Masih hangat dibicarakan orang-orang sampai sekarang, bagaimana hoax yang disebarkan oleh aktivis Ratna Sarumpaet nyaris bikin Indonesia terpecah belah.

“Menurut saya, kita ini masih dalam tahap lagi seneng-senengnya. Lagi norak-noraknya semua yang dulu ditahan, yang dulu difilter, semua yang dulu tidak dinakian punya genda tujuannya sendiri,” kata Alex membandingkan situasi Indonesia ketika rezim Orde Baru berkuasa dengan era sekarang, saat diwawancara di kantor Uzone.id, baru-baru ini.

Berbeda dengan masa kini, menurut Alex, informasi atau berita dengan mudahnya dimuat tanpa difilter melalui media online atau sosial media.

Baca juga: Citra Kirana dan Alex Abbad Main Film Horor, Mereka Percaya Ada Hantu Gak Sih?

Tentu saja, Ratna yang menebar hoax, pihak yang terkena imbas adalah putrinya sendiri, Atiqah Hasiholan (putri Ratna) dan sang menantu Rio Dewanto. Sampai tagar #SaveRioDewanto membahana di lini masa Twitter.

Sampai banyak meme bertebaran untuk melukiskan betapa berat beban psikologis yang ditanggung Rio Dewanto karena punya mertua seperti Ratna Sarumpaet.

Ketika Alex ditanya soal imbas yang dirasakan oleh temannya itu, dia malah optimistis kasus ini ada positifnya bagi Rio.

“Gue belum pernah ngalamin, gak kepengen ngalamin ya, mudah-mudahan ada baiknya dengan itu semua, gue liat positifnya aja,” ujar Alex.

“Mungkin gak sekarang (imbas positif), tapi mudah-mudahan gak lama lagi, tapi sisanya gue gak tahu sih. Gue gak ngikutin, gue tahunya dikirim ke WA (WhatsApp) gue, dia emang kenapa, Rio? (harus menaruh) simpati? kenapa ke Rio doang! Atiqah?,” lanjutnya.

Alex Abbad dan Rio Dewanto diketahui main film terbaru, 'Hanum dan Rangga' karya Benni Setiawan.

Film produksi MD Pictures itu akan tayang serentak di bioskop pada 15 November 2018.