Amazon Training Ulang Karyawannya, Kenapa?
Amazon melatih kembali para karyawan setelah diketahui salah memblokir beberapa pelapak beragama Kristen yang mengiklankan salib, Alkitab, dan sejenisnya di platform mereka.
Semua berawal ketika seorang pedagang beragama Kristen yang mengiklankan barang-barang bertema Nasrani di Amazon selama dua tahun tiba-tiba diblokir. Ia pun bertanya kepada Amazon.Via email, perusahaan mengatakan bahwa semua konten iklan, termasuk suvenir Kristen dengan kutipan Alkitab, melanggar kebijakan baru. Amazon menerapkan kebijakan serupa untuk agama lain.
{Baca juga: Curi Apple Watch, Empat Karyawan Amazon Diciduk Polisi}
“Penjual yang mengiklankan produk-produk terkait agama kami anggap melakukan praktik tidak benar. Konsekuensinya, akun mereka bakal kami tangguhkan,” jawab Amazon via email, pekan lalu.
Namun, juru bicara Amazon mengatakan kepada CNBC bahwa tindakan itu terjadi karena kesalahan. “Kebijakan kami tidak berubah,” katanya, dikutip Telset.id dari New York Post, Kamis (16/5/2019).
Ia menambahkan bahwa kini Amazon melatih ulang para karyawan. Harapannya, kejadian serupa tidak akan pada kemudian hari. Namun, beberapa penjual di Amazon tetap melancarkan protes.
{Baca juga: Karyawan Amazon Kembali Mogok Massal, Ada Apa Lagi?}
Sejumlah penjual menulis di forum penjual Amazon. Katanya, Amazon telah menghentikan semua iklan barang-barang religius sejak Februari 2019. Iklan salib, Alkitab, dan produk serupa dibatasi.
April 2019, seorang penjual juga mengatakan, iklan Rosario diblokir di Amazon karena bersifat religius. Amazon berujar, kebijakan tersebut ada untuk menghilangkan praktik merendahkan agama. [SN/HBS]
Sumber: NY Post
Artikel Amazon Training Ulang Karyawannya, Kenapa? dan berita teknologi terkini lainnya bisa Anda dapatkan di Telset.