Ambon Bakal Ditetapkan jadi Kota Musik
-
Konferensi pers Ambon Extravaganza Hidden Treasures of East Indonesia. (Foto: Dok. Pemerintah Kota Ambon)
Uzone.id - Musik tidak pernah terlepas dari kehidupan masyarakat Ambon. Bahkan, bisa dikatakan bahwa DNA orang Ambon itu musik.“Musik selama ini hanya merupakan kebiasaan dan hobi bagi masyarakat, terutama anak-anak muda, anak-anak muda bernyanyi di lorong, pinggir jalan. Musik Ambon itu lebih ke pop,” ujar Syarif.
Karena itu, tidak heran kalau Ambon bakal ditetapkan sebagai kota musik oleh UNESCO pada Oktober 2019. Hal ini sudah dipastikan oleh Syarif Hadler, wakil wali kota Pemerintah Kota Ambon.
Baca juga: Ambon Bikin Aplikasi untuk Mempermudah Warga dan Wisatawan
Kepada Uzone.id, Syarif mengatakan, “Oktober sudah pasti. Bulan April, perwakilan dari UNESCO akan datang ke Ambon untuk evaluasi.”
Syarif mengatakan bahwa persiapan Ambon menuju kota musik sudah hampir selesai.
“Ada kurang lebih 50 sekian persyaratan yang harus kita penuhi dan hampir 90 persen sudah selesai. Terakhir, kita lagi persiapkan regulasinya, pada bulan Juni, Bapak Wali Kota akan mempresentasikan itu di Italia, seluruh persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan UNESCO,” ujar Syarif.
Baca juga: Labuan Bajo Siap Tawarkan Wisata ala Pengembara
Lebih lanjut, Syarif berharap musik tidak hanya merupakan kebiasaan dan hobi bagi masyarakat, terutama anak-anak muda, tapi juga memiliki nilai ekonomi.
“Nah itu kita dorong, itu tidak sekadar hobi dan kebiasaan, tapi bagaimana musik itu mempunyai nilai ekonomi,” ujar Syarif.
Karena itu, Pemerintah Kota Ambon bekerja sama dnegan Badan Ekonomi Kreatif. Sekarang, Badan Ekonomi Kreatif sudah memberikan dua studio, satu untuk etno-musik, satu lagi untuk musik pop dan lainnya.