5 Alasan Mengerikan yang Bikin Ingin Berhenti Minum Soda

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Bayangkan minuman soda dengan es, ditenggak saat cuaca panas dan matahari bersinar terik-teriknya. Duh! Sungguh sangat nikmat ya.

Jangankan saat cuaca panas, minuman soda juga asyik diteguk di berbagai kesempatan lain. Saat menemani kerja, pendamping cemilan waktu nonton di bioskop, minuman ketika nongkrong bareng teman.

Terlebih lagi rasanya yang beragam. Rasa kola, rasa lemon, hingga rasa buah-buahan lain seperti stroberi, anggur dan jeruk. Wah, soda sudah jadi minuman favorit banyak orang.

Tapi di balik kenikmatan tersebut ternyata ada bahaya kesehatan yang mengintai. Nah, berikut lima hal yang dilansir Wake Up World yang jika Anda baca, niscaya Anda akan berpikir dua kali setiap akan meminum soda.

1. Kandungan soda yang bikin gemuk

Butuh disadari, minuman bersoda tidak punya kandungan gizi sedikitpun. Kalau peneliti bilang, minum soda tidak ada manfaatnya sama sekali. Selain itu, penelitian menemukan soda punya kandungan fruktosa sirup jagung ang sangat tinggi, yang memicu terproduksinya hormon yang menimbulkan rasa lapar. Sehingga dengan minum soda, Anda akan merasa lapar lebih dari yang Anda rasakan sebenarnya.

Penelitian lain menyebut, ada kandungan lain dalam minuman soda yang mengganggu penyerapan nutrisi dalam usus halus. Sudahlah bikin merasa lapar, nutrisi makanan tak terserap dengan baik pula. Ditambah lagi dengan risiko lainnya yang berujung pada obesitas, diabetes dan gangguan kerja jantung.

2. Modifikasi komposisi yang rumit

Zaman dulu untuk membuat minuman manis dalam kemasan, industri menggunakan gula tebu asli. Tapi sekarang, yang dipakai adalah fruktosa sirup jagung atau high fructose corn syrup (HFCS). Proses produksi sirup jagung sendiri menggunakan tumbuhan jagung yang dimodifikasi pula secara genetik. Belum lagi jika kebun jagungnya ditumbuhkan dengan semprotan pestisida kimia. Bayangkan betapa rumit kandungan kimiawi yang ada di dalam sebotol minuman soda. Alih-alih merasa lega karena mengusir dahaga, kehadiran miuman soda dalam tubuh malah bikin tubuh repot mencernanya.

3. Busa-busa Karsinogen

Di Amerika Serikat, peningkatan jumlah konsumsi minuman bersoda berjalan seiring dengan peningkatan angka pasien kanker. Adakah hubungannya? Bisa jadi. Unsur kimia sintetis yang digunakan industri minuman bersoda untuk memberi warna pada produknya terbukti bersifat karsinogenik, sebagaimana disbeutkan Center for Science in the Public Interest (CSPI). Karsinogen sendiri adalah sesuatu yang dikenal dapat memicu kanker. Aduh.. Ngeri banget.

4. Minuman bersoda = racun dalam kemasan

Apapun bentuk kemasan minuman bersoda yang Anda konsumsi, entah botol atau kaleng, besar kemungkinan kemasan tersebut dilapisi BPA atau turunannya yang mengancam kesehatan. Beberapa penelitian juga mengatakan minuman soda diproduksi dengan kualitas yang buruk, seperti penggunaan air yang tak disaring, residu kandungan kimiawi, dan lainnya. 5. Serangan jantung, stroke, depresiKonsekuensi meminum soda memang beragam, beberapa orang bahkan tak menyadarinya. Tapi beberapa orang lain merasakan dampaknya secara nyata. Namun setidaknya penelitian sudah membuktikan beragam kandungan yang ada di dalam sebotol minuman bersoda dapat memicu timbulnya macam-macam penyakit mematikan. Mulai dari obesitas akibat kandungan gula yang sangat tinggi, hipertensi, gangguan syaraf yang berujung stroke, gangguan hingga serangan jantung.

Hayooo.. Sudah baca ini masih ingin minum soda?