Begini Cara Disetrilisasi Pesawat yang Jemput WNI di Wuhan

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Batik Air (Foto: Facebook)


Uzone.id- Batik Air mendapat tugas yang tak biasa oleh pemerintah Republik Indonesia, yakni menjemput 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, setelah kawasan tersebut dilanda wabah virus corona.

Maskapai Batik Air akhirnya yang terpilih karena pemerintah China memang memberi syarat bagi pemerintah RI agar pesawat yang menjemput WNI adalah maskapai yang punya rute penerbangan Jakarta-Wuhan.

Sebetulnya, Sriwijaya Air juga punya rute penerbangan ke Wuhan, namun Batik Air sebagai bagian dari Lion Air memiliki pesawat badan lebar (wide body) Airbus 330-300CEO.

Pesawat pertama Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDY milik Batik Air tiba di Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta pada Oktober 2019.

Baca juga: 5 Jenis Penindakan ETLE Terhadap Sepeda Motor, Berikut Cara Bayarnya

Setelah sukses menjemput WNI dari Wuhan, pada Minggu (2/2/2020), Batik Air Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDY telah menjalani fase sterilisasi yang meliputi pembersihan, sterilisasi, penyemprotan, pergantian saringan udara kabin dan perawatan berkala selama beberapa hari, seperti dalam siaran persnya, Senin (3/2).

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, langkah ini dilakukan Batik Air bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam, TNI Angkatan Udara, pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan pihak terkait.

"Dalam upaya memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai standar operasional," kata Danang.

Sterilisasi terhadap Batik Air Airbus 330-300CEO dilakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman, bakteri, virus dan lainnya (disinfectant spray) oleh KKP yang berlangsung lebih 120 menit. Pekerjaan mencakup kabin, kokpit, dan kompartemen kargo bagian bawah pesawat.

Setelah pesawat dilakukan sterilisasi, kata Danang, KKP dan TNI AU memberikan izin kepada tim BAT untuk melakukan penggantian HEPA (High Efficiency Partiulate Air) filter yaitu alat penyaringan untuk sirkulasi udara dalam pesawat.

Sesuai dengan prosedur dari Airbus, sistem HEPA sangat efektif untuk menyaring virus dalam sirkulasi udara kabin pesawat. Semua HEPA filter yang sudah dilepas, selanjutnya dibungkus menggunakan pembungkus khusus untuk diserahkan kepada pihak yang berwenang guna pemusnahan dengan cara dibakar.

Setelah dinyatakan steril oleh KKP, Airbus 330-300CEO ditarik ke hangar Batam Aero Technic untuk tahapan jadwal perawatan pesawat berkala (schedule maintenance).

VIDEO First Impression Hyundai Ioniq