Keren! Vending Machine Pakai QRen, Gak Perlu Uang Cash Lagi
Digital Consumer Director PT. Metra-Net, Setyo Budianto uji coba pembayaran menggunakan QRen di salah satu vending machine di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (13/11). (Foto: Uzone.id/Birgitta Ajeng)
Uzone.id- Kamu mau membeli minuman divending machine, tapigakpunya uang tunai? Jangan bingung, karena kamu bisa membeli minuman pakai dompet digital divending machineyang sudah didukung QRen.
Ya! QRen adalah cara bayar kekinian dari PT. Metra-Net dan PT. Telkom Indonesia yang memungkinkan kamu membeli produk lewat beragam dompet digital.
Dengan kata lain, menurut Digital Consumer Director PT. Metra-Net, Setyo Budianto, QRen adalah platform untuk merchant yang memunculkan Quick Response (QR) berbasis QR Code Indonesia Standar (QRIS).
Baca juga:Tertarik Bangun Startup? Yuk, Kenali Tahap Pendanaannya
“Dia (QRen) akan memunculkan QR yang sudah berbasis QRIS, standar Bank Indonesia,” ujar Setyo dalam acara uji coba pembayaran menggunakan QRen di salah satu vending machine di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (13/11).
Lebih lanjut, Setyo mengatakan, “Sehingga dengan QR ini bisa menerima pembayaran dariany e-money, dari Ovo, Gopay, LinkAja, kemudian juga Dana. Dengan scan QR ini kita bisa terima dari pembayaran itu.”
Ke depan, QRen akan bisa menerima pembayaran dari berbagai bank di Indonesia. ”Kemudian juganextadalah bank. Saat ini sudah diuji coba Go Mobile, aplikasi dari Bank Niaga. kemudian nanti dari BCA, kemudian semua bank nanti akan mengikuti ini,” ujar Setyo.
Baca juga:Seberapa Aman Transaksi Uang Pakai Dompet Digital Dana?
QRen sudah tersedia di toko-toko, pasar, dan kelak merambah ke mal. Untuk pengaplikasian QRen di vending machine, QRen bekerja sama dengan Inovasi Solusi Digital (ISD).
Nantinya akan ada 11vendingmachinedi Monas yang didukung QRen.Vending machineserupa juga akan hadir di Ancol, Gelora Bung Karno, Ragunan, dan semua museum di Jakarta.
“Kalauvending machinebaru mulai ini, kita sudah uji coba ini, di Monas akan ada 11vending machine, kemudian di Ancol, GBK, Ragunan, dan semua museum di Jakarta,” kata Setyo.