Transaksi Digital Diklaim Lebih Aman Ketimbang Uang Tunai

pada 5 tahun lalu - by

Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Uzone.id- Masyarakat di kota-kota besar di Indonesia mulai mengenal pembayaran digital. Buktinya, berdasarkan survei yang dilakukanstartupdompet digital DANA, Bandung memiliki jumlah pengguna dompet digital terbanyak, yaitu 69.4%.

Namun, apakah pembayaran digital jauh lebih aman dibandingkan tunai?

Baca juga: UrangBandung Lebih Banyak yangCashlessDibanding Jakarta

Vincent Iswara, CEO dan salah satu founder DANA, mengatakan bahwadigital payment(pembayaran digital) lebih aman.

“Kalau kita sudah kembangkan secara benar, teratur, dan sesuai regulasi, sesuai sistem yang benar,digital paymentitu sebenarnya jauh lebih aman daripada non digital,” ujar Vincent kepada Uzone.id di Jakarta beberapa waktu lalu.

Vincent mengatakan bahwa ada tiga hal yang diproteksi oleh pembayaran digital, dalam hal ini DANA. Pertama, proteksi data pengguna. Kedua, proteksi transaksi. Ketiga, proteksi pengirim dan penerima adalah orang yang benar.

Baca juga: Kebiasaan Unik Pemburu Diskon E-commerce, Kamu Gini Juga Gak?

“Dengan digital payment, kita bisamake surepenerimanya, penggunanya apakah semua adalah orang yang benar. Kita bisamake suretransaksi terjadi secara benar. Kita juga bisa memproteksi data-datanya, lebih daripada data-data kalau non digital,” ungkap Vincent.

Sementara pembayaran non digital, nomorCard Verification Value(CVV) yang tertera pada kartu bisa disalahgunakan.

“Sekarang ini kalau non digital, kartu bisa diberikan, nomor CVV pada kartu bisa dicatat, dan itu semua bisa diambil atau disalahgunakan,” ujar Vincent.

Baca juga: Belum Setahun, DANA Sudah Tembus 20 Juta Pengguna

Lebih lanjut, Vincent mengklaim tingkat keamanan DANA dapat dilihat dari minim sekali transaksi yang menimbulkan berbagai kerugian.

“Kemampuan kita untuk membuat keamanan ini kita bisa lihat bahwa transaksi yang kita lalukan untukfraud lap,fraud loss, untuk semua yang bisa menimbulkan kerugian itu 0.00x%,” ungkapnya.