Fakta Menarik Daniel Mananta Perankan Ahok di Film ‘A Man Called Ahok’
Uzone.id- Tokoh Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal Ahok saat ini masih mendekam di dalam penjara Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
Meski demikian, namanya tetap saja harum dan sampai dibuatin film biopic yang rencananya tayang tahun ini. Film berjudul Ahok berjudul A Man Called Ahok diambil dari buku berjudul sama karangan Rudi Valinka, pemilik akun Twitter Kurawa.
Di sini, Daniel Mananta terpilih jadi pemeran Ahok. Ya, mungkin kamu terkejut ya gaes.
Uzone.id pun berkesempatan berbincang dengan Daniel usai peluncuran teaser film di Metropole XXI, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2019). Berikut beberapa fakta menariknya:
1. Daniel Mananta ternyata memang sudah diincar sutradara Putratama Tuta untuk memerankan sosok Ahok di film A Man Call Ahok.
Kalau kata Tuta, siapa pun aktor yang ditawarkan kepadanya, di kepala sudah terpatri nama Daniel Mananta.
2. Daniel kesulitan memerankan Ahok karena tokoh ini masih ada dan dekat dengan masyarakat, sehingga sudah pasti akan dibandingkan-bandingkan.
“Tantangan gua adalah bukan memirip-miripkan secara fisik di luar, tapi esensi dari pak Ahok itu sendiri yang gue gambarkan melalui film ini”
3. Daniel melakukan riset dengan menonton kembali tayangan-tayangan Ahok. Bagaimana ketika marah hingga bercanda.
“Gerak tubuhnya ketika marah-marah, ketika dia lagi bercanda, ketika dia lagi nyombong gitu. Ngomongin soal dia tahu banget makan duren tapi gak mabok ha-ha-ha”
4. Daniel berkesempatan ngobrol sama Ahok di Mako Brimob. Itu pun terjadi dadakan ketika syuting di hari kedua.
Daniel masih memakai kostum Ahok langsung harus menemui Ahok saat itu juga di Mako Brimob. Padahal, Daniel meminta izin mau ganti baju, namun tak diperbolehkan sutradara.
5. Daniel gugup ketika akhirnya bertatap muka dengan Ahok secara langsung di Mako Brimob.
“Pertama, gue jadi Ahok KW dan berdandan seperti Ahok, terus ketemu sama dia dan gue peranin sosok dia. Gue gak tahu di kepalanya dia ada ekspektasi tertentu, ekspektasi aktor tertentu yang dia mau gitu kan”.
Sinopsis A Man Called Ahok
Ahok merupakan anak sulung dari 5 bersaudara Ayahnya seorang tauke bernama Kim Nam dan ibunya yang penyayang dan tegar bernama Buniarti.
Masa kecil hidupnya bahagia dan tidak kekurangan. Bisnis ayahnya di pertambangan sangat baik, sampai suatu saat Kim Nam harus berhadapan sama korupsi dan dia tak mau memberi upeti kepada oknum.
Bisnisnya perlahan mengalami kemunduran. Kehidupan Ahok yang tadinya berkecukupan mulai menjadi sulit.
Kim Nam yang antipati dengan keadaan korupsi di Belitung mengarahkan Ahok untuk menjadi dokter. Namun AHok mengambil keputusan lain sehingga mengakibatkan hubungan dengan ayah menjadi dingin.
Dengan semangat yang masih menggebu, Ahok mulai mengikuti langkah Kim Nam membuka pertambangan di Belitung dengan bermodalkan ilmu yang ia pelajari di kuliahan.
Kenyataannya, Ahok harus berhadapan dengan oknum yang sama, sehingga perusahaannya pun gulung tikar.
Selain situasi korupsi yang terus menerus menggerogoti ekonomi keluarga, datang kejadian tragis yang menimpa keluarganya hingga kesehatan Kim Nam memburuk.
Saat Ahok masih berjuang melawan korupsi, musibah besar datang dan situasi bertambah runyam. Dalam kondisi kalut, Ahok mengingat pesan ayahnya untuk menjadi pemimpin dan akhirnya ia bertekad terjun ke dunia politik.
Film produksi The United Team of Art ini juga dibintangi Chew Kin Wah, Sita Nursanti, Donny Damara, Eriska Rein, Ferry Salim hingga Eric Febrian.