Hore, Biaya Bagasi Citilink Ditunda

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Dok.Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata)

Uzone.id - Beberapa waktu lalu, Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo menyampaikan bahwa akan menerapkan bagasi berbayar untuk Citilink.

Namun, menurut siaran pers dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar), telah diadakan Rapat Kerja Komisi V atau Komisi Infrastrukturdan Perhubungan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Dalam Rapat Kerja tersebut, Komisi V mendesak penundaan penerapan bagasi berbayar pada maskapai penerbangan.

Baca juga:GakCuma Mie, Coba Cicip 5 Makanan khas Aceh Ini

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga sudah berkonsolidasi dengan pihak Citilink terkait pemberlakuan bagasi berbayar.

Berdasarkan hal itu, Citilink setuju untuk menunda penerapan bagasi berbayar hingga waktu yang belum ditentukan.

Lantas apa kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya terkait hal ini?

Baca juga: Resortdi Bali Ini Larang Pengunjung PakaiGadget

Arief Yahya menyambut baik keputusan penundaan bagasi berbayar pada maskapai berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC), khususnya Citilink.

"Dunia pariwisata menyambut baik, saya pribadi senang sekali Citilink menunda penerapan bagasi berbayar," kata Arief Yahya dalam pernyataan resminya.

Menurut dia, kebijakan pencabutan bagasi gratis pada LCC, dan masih tingginya harga tiket pesawat memang berdampak langsung pada sektor pariwisata Indonesia.

Baca juga:Hai Gili Trawangan, Selamat Bangkit Kembali Setelah Gempa Bumi

"Travel agen misalnya saat ini ragu, bahkan tidak berani menjual paket, di sisi lain sektor UKM kita juga banyak yang terpukul," katanya.

Hotel juga terpengaruh, karena ada penurunan angka hunian yang cukup signifikan di berbagai destinasi.

"Kebijakan bagasi berbayar ini juga menurunkan jumlah penumpang pesawat dan terjadi pembatalan perjalanan oleh wisatawan di beberapa tempat," kata Arief Yahya.