PhubbingAlias Melecehkan Lawan Bicara dengan Fokus padaSmartphone, Seringkah Kamu Melakukannya?
Uzone.id-Saat bicara dengan seorang teman, rekan kerja, atau salah satu anggota keluarga, apakah kamu pernah mengabaikannya dan malah sibuk denganInstagramatauFacebookyang ada dismartphone?
Jika ya, kamu telah melakukanphubbingalias melecehkan lawan bicara, karena kamu melulu fokus padasmartphoneselama bersama mereka.
Hal ini sepertinya sudah menjadi bagian dari kehidupan modernyah. Meski tampak sepele,phubbingmungkin saja dapat melukai hubungan kamu dengan orang lain.
“Ironisnya,phubbingdimaksudkan agar kamu dapat terkoneksi dengan seseorang melalui media sosial,” kata Emma Seppälä, psikolog sekaligus penulis bukuThe Happiness Trackseperti Uzone.id kutip dariTime, "Tapi hal itu benar-benar dapat mengganggu komunikasi tatap muka secara langsung."
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwaphubbingmembuat interaksi tatap muka menjadi kurang berarti. Sebuah jurnal yang diterbitkan diComputers in Human Behavior(2016), bahkan mengungkapkan bahwa mengirim pesan di tengah percakapan membuat interaksi tersebut menjadi kurang memuaskan, dibandingkan interaksi tanpa ponsel.
Sebuah penelitian lain pada tahun 2012 juga menemukan bahwa kehadiran ponsel selama percakapan—meski ponsel tersebut hanya tergeletak di meja dan tidak digunakan—sudah cukup membuat orang merasa kurang terkoneksi satu sama lain.
Lebih mengejutkannya lagi,phubbingdapat mengganggu kesehatan mental kamu,gaes. Dalam studi terbaru ditemukan bahwaphubbingbisa mengganggu empat kebutuhan mendasar, yaitu rasa memiliki, harga diri, eksistensi, dan kontrol. Orang-orang yang mengalamiphubbingmerasa dikucilkan.
Para peneliti mengatakan bahwa hal ini mungkin sangat berbahaya, karenaphubbingterjadi sepanjang waktu di masa sekarang. Bahkan, dua penelitian terpisah baru-baru ini menemukan bahwa ketika pasangan saling melakukanphubbing, mereka lebih mungkin mengalami depresi.
Selain itu, mereka memiliki kepuasan pernikahan yang lebih rendah. “Jika pasangan kamu lebih fokus pada ponsel saat kalian sedang bersama, itu berarti dia lebih memprioritaskan sesuatu yang lain selain kamu, dan itu menyakitkan,“kata Seppälä yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.