Throwback Movie: ‘My Neighbor Totoro’, Animasi Ghibli yang Bikin Hati Adem
(Foto: Studio Ghibli)
Uzone.id-- Studio Ghibli kerap dianggap sebagai Disney-nya Jepang. Dari belasan film produksi Ghibli, ada satu film yang begitu ikonis. Judulnya ‘My Neighbor Totoro’.
Kalau kamu tahu boneka Totoro, karakternya berasal dari film ini. Selain menjadi logo resmi dari Studio Ghibli, penampilan Totoro memang digemari oleh penggemar dari segala usia karena penampilannya yanggemes— badan besar, penuh bulu, dancuddly.
Di edisiThrowback Moviekali ini, yuk bahas tentang ‘My Neighbor Totoro’.
Baca juga:Throwback Movie: 'Monster-in-Law', Komedi Calon Mertua yang Tak Restui Pacar Anaknya
Film ini usianya sudah cukup tua, yakni 31 tahun. Dirilis pada 1988, ‘My Neighbor Totoro’ menceritakan tentang Satsuki dan Mei, anak perempuan kakak-beradik yang baru pindah rumah agar lebih dekat dengan rumah sakit tempat ibunya berobat.
Siapa sangka, ada makhluk ajaib yang hidup di hutan dekat rumahnya. Makhluk besar menggemaskan itu diberi nama Totoro. Saat Mei menemukan Totoro pertama kali, dia langsung berteman dengannya, pun begitu dengan Satsuki.
Film garapan sutradara animasi legendaris Hayao Miyazaki ini begitu dirayakan dan dicintai olehmoviegoerdari berbagai negara karena kisah sederhana namun bikin hati adem.
‘My Neighbor Totoro’ menyajikan kisah fantasi yang bikin senyum-senyum sendiri ketika nonton. Karakter Mei yang juga menggemaskan, serta Satsuki yang sangat penyayang berpetualang bersama Totoro di hutan dan melakukan apa saja yang mereka mau, termasuk terbang ke sana kemari menikmati hidup.
Terlepas dari kesuksesannya, ada beberapa fakta menarik tentang film ini. Baca terus kalau penasaran!
Awalnya gak laku!
Sebelum mendunia, film ini awalnya gak laku. Baru populer 2 tahun kemudian gara-gara boneka Totoro dijual di toko-toko.
Pernah diremehkan
Sutradara Miyazaki dan produser Toshio Suzuki beberapa kali ditolak oleh distributor karena cerita ini dianggap gak menarik.
Baca juga:Throwback Movie: Mengenang 25 Tahun Film tentang Paus Pembunuh 'Free Willy'
Terinspirasi dari tempat tinggal Miyazaki
Latar film ini lokasinya di Sayama Hills, Tokorozawa. Miyazaki bilang, jika dulu dia gak hidup di Tokorozawa, Totoro gak akan lahir.
Ada teori kelam di dalamnya
Film ini menuai banyak konspirasi yang bilang, Totoro adalah dewa kematian. Siapapun yang bisa melihatnya, maka orang itu akan mendekati ajal.
Kesimpulan yang ditarik dari teori ini, Mei dan Satsuki sudah meninggal ketika mereka bertemu (dan bermain) dengan Totoro. Agak mengerikan, ya… tapi aslinya, film inibeneranbikin hati adem, kok.