Insiden Maria Ozawa di Bali, Barbie Nouva Jadi Malu Lahir di Indonesia

pada 5 tahun lalu - by

(Maria Ozawa dan Barbie Nouva / @official.barbienouva)

Uzone.id- Penyanyi Barbie Nova menulis rasa kecewa di akun Instagram setelah sahabatnya, Maria Ozawa mendapat perlakukan tak menyenangkan di Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, Bali.

Menurut pengakuan Maria Ozawa di akun Instagram pribadinya, dia menghabiskan waktu 3 jam di kantor imigrasi pada Rabu (7/11/2018). Tak tahunya, kata mantan bintang film dewasa asal Jepang itu, para petugas cuma mau selfie doang.

"First I was very proud to be an Indonesian citizen, but the incident a few days before and until my birthday bash had make me change my mind"(Awalnya saya bangga menjadi warga negara Indonesia, tapi insiden beberapa hari lalu dan sampai ulang tahun 'terdamprat', bikin saya berubah pikiran)," tulis Barbie Nova yang menyertakan foto dirinya pakai busana pesta warna putih.

"The baddest attitude and rude words from one of the immigration officers made me even more embarrassed born in this country"(Sikap terburuk dan ucapan kasar dari petugas imigrasi bikin saya makin malu lahir di negara ini)"

Dia melanjutkan,"Where this country has a high level of corruption, the apparatus extends extortion against the people, the people always envy and hate each other, cyber bullying all become NORMAL IN HERE I was shame #disappointed #unforgettable(Di mana negara ini punya tingkat korupsi yang tinggi, aparat meluas pemerasan terhadap orang-orang selalu iri dan benci satu sama lainnya, cyber bullying semua jadi normal di sini #kecewa #takterlupakan)."

Maria Ozawa curhat

Maria menceritakan kronologis ketika harus mendatangi kantor imigrasi melalui Instagram. Saat itu tiba-tiba ada 2 orang tiba-tiba mendatanginya dan akhirnya mengambil paspornya.

“Kedengarannya saya tidak punya pilihan, tapi untuk menunjukkannya kepada mereka dan detik berikutnya mereka kabur membawa paspor saya tanpa mengatakan apa-apa...!!!,"tulisnya.

Maria lalu panik dan memutuskan meluncur ke kantor Imigrasi. Dia menghabiskan waktu 2 jam dan hanya berbicara "omong kosong". Petugas mencetak beberapa dokumen yang harus ditandatangani. Setelah itu, paspor pun didapatnya kembali. 

“Dan ketika saya berjalan keluar dari kantor, mereka meminta saya untuk mengambil foto selfie dengan mereka.

“Seperti apa! Serius tuh? Begitu pula orang-orang imigrasi mengarang cerita dan mengintai, mengumpulkan informasi, melacak saya, mengambil paspor saya (tahu saya akan datang mendapatkannya) Cuma untuk selfie dengan saya!"

"Ini sangat salah dalam banyak hal... Saya senang saya terkenal, tetapi negara ini perlu diubah, orang-orang ini menghapus orang-orang 'baik' di luar sana. Berhenti melecehkan saya setiap kali saya mengunjungi Indonesia. Jelas saya membutuhkan lebih banyak privasi. Bangun Indonesia Saya tahu kalian lebih baik,"beber Maria Ozawa.

Petugas imigrasi

DilaporkanKompas.com, Kasi TIK Kanim Kelas I Denpasar Bagus Aditya Nugraha Suharyono membenarkan Maria Ozawa sempat diperiksa di kantornya pada 6 November 2018 jam 23.45 Wita, seperti dilansir Kompas.

Maria Ozawa sempat diminta klarifikasi soal kegiatannya di Revayah Ayung Villa, Jalan Sekar Tunjung XII Nomor 188, Kesiman-Denpasar.

"Di lokasi tersebut diadakan acara perayaan ulang tahun Saudari Novaka Arnika," kata Bagus.

Pemeriksaan, kata Bagus, berdasarkan informasi dari masyarakat lewat sosial media bahwa Revayah Ayung Villa mendatangkan seorang WNA berkewarganegaraan Jepang.

"Atas dasar informasi tersebut, teman-teman dari Seksi Inteldakim melakukan pengawasan atau pemantauan rutin dan pulbaket terkait keberadaan dan kegiatan WNA yang dimaksud," kata Bagus.

Hasil pemeriksaan, lanjut dia, tidak ditemukan pelanggaran keimigrasian sehingga Maria Ozawa bisa meninggalkan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar.