Investasi Pakai Robot, Diminati Milenial

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi: Unsplash

Uzone.id- Robot trading saat ini menjadi hal yang sedang tren di kalangan investor-investor muda, terlebih bagi para investor kripto seperti forex. Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan, banyak calon investor yang kebanyakan pemula tergoda untuk memutarkan uangnya pada investasi forex menggunakan robot.

Lalu,  mengapa tren ini sangat diminati kaum milenial dan generasi Z?

Kebanyakan milenial memilih investasi forex karena beberapa hal, termasuk keuntungan yang dijanjikan. Kaum millennial dan generasi Z dianggap sangat melek terhadap informasi dan hal-hal baru. Forex sendiri cenderung memberikan banyak tantangan, kejutan dan keseruan dalam transaksinya.

Investasi forex sendiri memiliki potensi dengan profit yang cukup tinggi, bahkan tak terbatas. Namun, perlu diketahui kalau keuntungan yang besar ada juga resiko yang cukup besar. Oleh karena itu, para pemula perlu belajar dengan benar sebelum masuk dalam investasi ini.

Selain investasi dengan keuntungan yang cukup besar, fenomena investasi menggunakan robot trading juga kini semakin menjamur. Banyak investor memilih robot trading dalam investasi mereka.

Max Garcia, Certified Financial Planner, mengatakan bahwa banyaknya anak muda yang ikut dalam robot trading forex ini, “dikarenakan perusahaan robot tersebut menjanjikan apa yang diimpikan semua orang di dunia, yaitu "menambahkan kekayaan (uang) secara cepat" dan "tidak usah capek-capek nungguin karena ada robot yang mengerjakan (pada dasarnya orang malas).”

Selain itu, Max juga menambahkan bahwa perusahaan robot trading cerdik dalam menerapkan strategi marketing mereka begitupun anak muda cenderung tidak mau ketinggalan teman yang sudah ikut investasi atau dalam kata lain mengalami sikap FOMO (Fear of Missing Out).

Salah satu investor kripto yang telah menggunakan robot trading selama satu tahun terakhir berbagi pengalamannya dan menyebutkan beberapa alasan mengapa robot trading banyak menarik perhatian calon investor.

“Saya melihat gerakan robot trading ini menarik perhatian banyak orang karena bisa membantu melakukan trading bagi pemula, apalagi ada fasilitas copy trade (mengcopy trade orang lain), sehingga semua terkesan otomatis tanpa harus banyak mengatur pengaturan robot,” kata H.J. Tanudjaja, seorang investor yang sudah memakai robot trading semenjak satu tahun lalu.

Menurutnya, robot trading memberikan kemudahan dalam berinvestasi karena investasi jadi lebih terotomatisasi. Pengaturan robot trading ini bisa diatur secara manual atau copy trade dari orang lain.

Adek Isnaini Nugroho, dari PT. Pelatihan Profit Internasional menyebutkan bahwa alasan robot trading forex banyak dipilih oleh kaum milenial adalah karena trading lebih instan dan mudah.

“Dengan menggunakan robot bisa membuat trading lebih mudah dan instan bisa menggunakan copy trading antar akun yg profitable maupun trading secara otomatis dimana kaum milenial sangat mengedepankan kemudahan dan efisiensi,” kata Adek Isnaini Nugroho saat dihubungi Uzone.id, Rabu (06/10/2021).

Selain itu, alasan lainnya adalah sistem bagi komisi ketika merekrut member baru. 

“Upline akan dapat sebagian uang aktivasi robot dan profit transaksi downline nya, dan ada berbagai level member, semakin ke atas akan semakin banyak dapat bagi profit nya,” tambah Tanudjaja.

Namun, menurut Tanudjaja, investasi menggunakan robot trading juga memiliki kelemahan. Salah satunya apabila ada masalah akses pada tempat transaksinya seperti yang terjadi di beberapa negara.  Seperti di Singapura, akses Binance dan Huobi segera dihentikan per tanggal 26 Oktober 2021 mendatang.

H.J. Tanudjaja sendiri berinvestasi menggunakan robot trading RoyalQ, aplikasi robot trading yang melakukan transaksi cryptocurrencies di Binance atau Huobi global. Sepanjang berinvestasi dengan robot ini, Tanudjaja mengaku jarang mendapat masalah dari robot trading ini

Beliau mengatakan bahwa maraknya penipuan dengan kedok investasi menggunakan robot trading karena banyak orang tergiur profit investor lain dalam waktu yang singkat.

“Sistem cepat kaya ini yang salah. Kalau kamu lihat profit yang aku bagikan kadang gak sampai USD1 per hari, kecil sekali. tapi jarang ada orang yang mau untung pelan-pelan dan sedikit,” ujarnya.

Ia menghimbau dalam berinvestasi menggunakan robot trading, lebih baik untuk berproses secara pelan-pelan dan terus mempelajari berbagai macam instrumen investasi.

Max Garcia juga menyebutkan selain robot trading, masih banyak instrumen investasi yang lebih baik dan bisa dikontrol diri sendiri. Misalnya saham, reksadana, obligasi, dan lainnya. Asalkan tetap sesuai dengan tujuan keuangannya.