Jadi Menu Favorit Buka Puasa, Permintaan PisangMelonjak Tinggi

pada 7 tahun lalu - by

Permintaan pisang di Kabupaten Lebak, Banten, selama Ramadhan 1438 Hijriyah melonjak hingga dua kali lipat.

"Kami merasa kewalahan melonjaknya permintaan pisang hingga empat dari sebelumnya dua kuintal per hari," kata Armadi (50) seorang pedagang pisang di Jalan Lingkar Selatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Senin.

Permintaan pisang selama Ramadhan itu untuk dijadikan bahan kerajinan produk aneka makanan juga kolak.

Melonjak permintaan pisang itu mengakibatkan pasokan pisang berkurang, sehingga harga dipasaran relatif tinggi.

Sebagian besar pembeli untuk bahan baku produk kerajinan seperti produksi makanan roti, pisang goreng, sale pisang dan kripik juga dijadikan kolak.

Untuk memenuhi permintaan pisang, pihaknya terpaksa mendatangi petani ke pelosok-pelosok desa.

"Semua permintaan pisang bisa dilayani melalui petani itu," katanya.

Menurut dia, saat ini harga pisang mulai naik akibat tingginya permintaan itu.

Saat ini, harga pisang ambon dari sebelumnya Rp65.000 naik menjadi Rp100.000/tandan, pisang tanduk semula Rp70.000 kini naik menjadi Rp110.000/tandan, pisang kepok semula Rp50.000 menjadi Rp70.000/tandan.

Begitu pula pisang ketan semula Rp55.000 naik menjadi Rp75.000/tandan, pisang emas dari Rp40.000 naik menjadi Rp60.000/tandan dan pisang apuh dari Rp40.000 naik menjadi Rp50.000/tandan.

Meskipun harga pisang terjadi kenaikan, tetapi permintaan cukup tinggi.

"Kami hari ini sudah menjual sekitar 1,5 kuintal berbagai jenis pisang," katanya menjelaskan.

Begitu juga Sanuri (50), seorang pedagang pisang di Jalan Siliwangi Rangkasbitungmengaku omzet pendapatan berjualan pisang selama Ramadhan naik karena permintaan konsumen cenderung meningkat.

Bahkan, dirinya merasa kewalahan melayani pembeli dari pelanggan lokal maupun luar daerah.

"Kami mendatangkan pisang ini dari petani Baduy dengan kualitas cukup bagus," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan saat ini komoditas pisang menjadikan andalan ekonomi petani.

Apabila, Bulan Ramadhan produksi pisang Lebak dipasok ke Tangerang dan Jakarta hingga puluhan ton per hari.

Pemerintah daerah terus meningkatkan produksi pisang melalui gerakan tanam pisang swadaya untuk memenuhi permintaan pasar.

Permintaan pasar konsumen lokal jenis komoditi pisang di wilayah Banten dan DKI Jakarta masih dipasok dari berbagai daerah di Pulau Sumatera.

"Kami mengembangkan program gerakan tanam swadaya ini agar produksi pisang menjadikan komoditi unggulan di Kabupaten Lebak," katanya.