Kominfo Butuh Rp586 Miliar buat Operasikan Pusat Data Nasional

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id —Kementerian Komunikasi dan Informatika blak-blakan menyebut keterbatasan anggaran sebagai salah satu tantangan dalam pengoperasian Pusat Data Nasional yang saat ini tengah dibangun.

Dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/09), Wamen Nezar Patria mengakui adanya tantangan berkaitan dengan ketersediaan anggaran yang masih jauh dari kebutuhan operasional. 

Menurut Nezar, pengelolaan Pusat Data Nasional Sementara membutuhkan anggaran hingga Rp542 miliar untuk tahun 2024, sayangnya hingga saat ini yang tersedia baru setengahnya saja.

 

 

"Saat ini, PDNS memerlukan anggaran sebesar Rp542 miliar untuk tahun 2024, namun hanya tersedia Rp257 Miliar. Ini berarti operasional PDNS untuk Oktober 2024 belum memiliki kepastian anggaran,” kata Nezar, dikutip dari pernyataan resmi Kemenkominfo, Selasa, (24/09).

Nezar juga menyebut kebutuhan anggaran untuk tahun 2025 mendatang, pihaknya menyebut butuh sekitar Rp486 miliar untuk melayani puluhan instansi dengan belasan ribu aset virtual.

“Agar layanan cloud pemerintah bisa melayani 53 instansi dengan lebih dari 11.000 aset virtual, Kementerian Kominfo membutuhkan anggaran mencapai Rp486 Miliar pada tahun 2025,” ujarnya.

Sayangnya, dari Rp486 miliar tersebut, Nezar mengungkap anggaran yang tersedia saat ini baru tersedia sebanyak Rp27 Miliar atau sekitar 5,6 persen saja. 

 

 

“Kondisi ini berisiko mengganggu kelancaran layanan,” tambahnya.

Melihat kebutuhan anggaran yang belum tercukupi, Nezar Patria mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dan memberi dukungan anggaran demi memastikan keberlanjutan PDNS dan pembangunan PDN yang kini sudah hampir rampung.

Saat ini, pembangunan Pusat Data Nasional 1 di Cikarang, Jawa Barat sudah mencapai 83 persen dan ditargetkan akan selesai dibangun pada Oktober 2024. PDN 1 ini rencananya akan dilakukan uji coba pada November hingga Desember 2024 dan beroperasi penuh di awal 2025.

“PDN 1 direncanakan beroperasi penuh pada Januari 2025, dengan keterlibatan BSSN dalam desain ICT dan keamanan siber,” ujar Nezar.