MacBook Pro Dilarang Terbang Karena Baterai Meledak, Punyamu Gimana?

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 (dok. TechSpot)

Uzone.id-- Lembaga keamanan penerbangan di Amerika Serikat melarang laptop MacBook Pro masuk pesawat. Alasannya terletak di urusan baterai.

Apple sendiri mengatakan bahwa ada unit MacBook Pro yang memang memiliki risiko kerusakan baterai yang berbahaya, karena bisa sampai meledak dan terbakar.

Dalam keterangan U.S. Federal Aviation Administration, pihaknya sudah mengetahui mengenai program baterairecallyang dijalankan Apple untuk produk MacBook Pro.

Artinya, ada berbagai laptop yang mengalami masalah baterai seperti terlampau panas, hingga benar-benar terbakar dan membuat laptop gosong. Gara-gara ini, Apple membuat program penukaran baterai tersebut. 

Baca juga:Amerika Sudah Larang MacBook Pro Terbang

Diketahui MacBook Pro yang mengalami masalah baterai terbakar ini adalah seri yang dijual antara September 2015 dan Februari 2017. Isu baterai ini pertama kali diumumkan oleh Apple pada Juni 2019.

“Perusahaan telah menemukan beberapa jumlah MacBook Pro 15 inci generasi lawas yang memiliki bateraioverheatdan berisiko terbakar,” kata Apple beberapa waktu lalu.

Bagi yang menggunakan MacBook Pro, gak ada salahnya jika mengecek laptopmu dari sekarang.

Memang belum ada pelarangan secara resmi oleh penerbangan Indonesia, tapi gak ada salahnya jika kamu cari tahu sekarang.

Kamu bisa melihat nomor seri MacBook Pro yang kamu miliki agar bisa tahu kira-kira laptopmu itu termasuk unit generasi mana. 

Baca juga:Apple Watch ini Gak Rusak Setelah Tenggelam 2 Pekan di Danau

Ada pulalaman iniyang disediakan Apple untuk mengecek nomor seri laptopmu agar pengguna mengetahui apakah MacBook Pro mereka layak mendapatkan baterai recall jika memang ditemukan ada masalah.

Kamu bisa memasukan nomor seri laptop di kolom “Eligibility”. Sementara untuk informasi lebih merinci, kamu bisa klik “About this Mac” setelah memasukan nomor seri laptopmu.

Minimal cara ini bisa membantu agar semakin waspada mengenai penggunaan laptop, khususnya kondisi baterai yang panas kerap disepelekan.

Sekadar diketahui, regulator penerbangan AS langsung memperingatkan berbagai maskapai agar mengikuti instruksi keselamatan yang dirilis pada 2016 mengenai barang bawaan, khususnya baterairecall. Dengan kata lain, laptop MacBook Pro yang mengalami masalah ini dilarang terbang, baik di dalam kabin atau di bagasi.

Sebelumnya, pihak European Union Aviation Safety Agency sudah lebih dulu menyoroti hal ini pada awal Agustus kemarin. Mereka langsung memperingatkan maskapai penerbangan di Eropa agar mematuhi aturan keselamatan tahun 2017 mengenai perangkat yang mengandung baterai lithium-ion agar dimatikan dan tidak digunakan selama penerbangan.