Menangis Darah, Bocah Ini Terserang Penyakit Aneh

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Seorang bocah membuat gempar jagat kedokteran. Betapa tidak, ia mengalami penyakit misterius karena dari matanya mengeluarkan darah, air mata darah, begitu orang-orang menyebutnya.

Ahana Afzal yang berusia tiga tahun mulai berdarah dari hidungnya dua tahun yang lalu saat menderita pneumonia.

namun kini bocah kecil itu mengeluarkan darah dari mulut, telinga dan matanya hampir setiap hari. Hal itu membuatnya mengalami kelelahan dan sakit migrain yang membuatnya tidak berdaya.

Kedua orangtua Ahana, Nazima Begum dan Mohammed Afzal, telah menghabiskan banyak uang untuk menjalani sejumlah tes kesehatan, namun tetap tidak memiliki diagnosis resmi.

Petugas medis menduga dia mungkin memiliki kondisi hematematomi yang sangat langka. Bahkan, penderitanya bisa mengeluarkan keringat darah. 

Nazima yang tinggal di Hyderabad, India, mempertanyakan kondisi anaknya.

"Bayi saya bertanya mengapa dia terus berdarah dari telinganya. Saya tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan itu. Seperti dia saya juga tidak mengerti kondisinya,” katanya seperti diberitakan Thesun.

Nazima juga menyatakan, setiap kali mengeluarkan darah kadar hemoglobinnya turun drastis.

"Yang saya tahu setiap kali dia berdarah, kadar hemoglobinnya turun drastis dan kami harus mendapatkan transfusi darah ke tubuhnya,” tambahnya.

Ayahnya, Mohammed yang juga seorang pelatih kebugaran mengatakan bahwa masalah putrinya dimulai saat dia mengalami pendarahan hidung, berusia satu tahun, saat dia menderita pneumonia.

Mohammed yang juga memiliki anak laki-laki berusia empat tahun yang sehat, mengatakan jika dirinya tak perlu khawatir.

"Tapi ketika frekuensi perdarahan meningkat, kami memutuskan untuk membawanya ke fasilitas medis yang lebih baik,” katanya.

Dia bilang balita nya dulu ceria dan ceria, tapi sekarang sudah habis karena kondisi langkanya.

Dia biasa pergi ke playschool, tapi dua bulan yang lalu terpaksa tinggal di rumah karena penyakitnya.

Meskipun berpenghasilan hanya Rp 1,2 juta sebulan, keluarganya telah menghabiskan hampir Rp300 juta untuk menjalani tes kesehatan dengan harapan mendapatkan diagnosis dan perawatan.

"Mereka mengatakan bahwa hanya setelah menganalisis laporan mereka akan dapat secara resmi mengkonfirmasi bahwa ini adalah kasus stigmata. Saya tidak tahu ke mana harus mengatur dana dari,” keluhnya.

Dr Sirisha Rani, seorang dokter anak di rumah sakit Rainbow Children Medicare, di mana Ahana telah dirawat, mengatakan bahwa dia memperkirakan Ahana menderita Haematodrosis.

"Ahana memerlukan banyak transfusi darah berulang. Kami mendapat beberapa tes yang dilakukan, dia memerlukan penyelidikan lebih lanjut jika masalah terus berlanjut,” katanya.

Rekonstruksi Perampokan Pulomas, Polisi Gelar 75 Adegan
Kawal Pemeriksaan Rizieq, FPI Siap Geruduk Mapolda Metro Jaya
Perang Berlanjut, Sukmawati Ogah Tanggapi Ajakan Mediasi Rizieq
Tak Semua WNI Harus Deposit Rp25 Juta saat Bikin Paspor
Menag: Waspada Sisi Negatif Zaman Globalisasi
Wah, Jangkrik Jadi Sumber Protein Baru di Brussels
Kisah Fathi Saat Terjebak di Garis Depan Pertempuran Mosul
Negara Ini Geser Posisi Denmark Sebagai Negara Paling Bahagia
'Serbuan' Hijab Chechnya di Istana Tsar Moskow
Rancaekek Terendam, ini Sosok Polisi 'Anti-Banjir'
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul