Percayalah, Mempercayai Isu Telur Palsu adalah Sia-sia
Uzone.id - Belakangan ini, banyak orang ribut membicarakan isu telur palsu di media sosial. Kamu, teman-teman kamu, atau bahkan keluarga kamu mungkin juga sempat ikut pusing karena isu tersebut. Tapi, percayalah, mungkin itu pekerjaan paling sia-sia di dunia.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syamsul Maarif bahkan menegaskan, bahwa isu yang viral mengenai telur palsu adalah berita bohong. Demikian sepertiUzone.idkutip dari pertanian.go.id, situs resmi Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).
Melalui penelitian, Kementan RI menemukan fakta bahwa telur itu asli. Hanya saja, kondisi telur tersebut tidak baik, karena waktu penyimpanan yang sudah terlalu lama. Mungkin ini asal muasal isu telur palsu.
Syamsul mengatakan bahwa telur dengan ciri tidak normal, seperti tekstur yang lembek pada bagian kuning, putih telur terlalu cair, atau tidak lengket di tangan kemungkinan karena faktor penyimpanan yang terlalu lama. Atau, kondisi telur yang tidak biasa bisa jadi berasal dari ayam yang sakit.
Karena itu, Syamsul menyarankan untuk jangan menyimpan telur terlalu lama, lebih dari empat minggu. Selain itu, seperti fakta yangUzone.idkutip dariWebMD, kamu baru bisa mendapatkan manfaat dari telur secara utuh bila menyimpannya dengan benar di dalam kulkas.
Kamu juga perlu memasak telur sampai matang untuk membunuh bakteri potensial di dalam telur. Faktanya, setiap tahun, sekitar 40.000 orang di Amerika Serikat didiagnosis menderita penyakit diare yang disebabkan oleh salmonella—bakteri yang ada di dalam telur setengah matang.
Meski Syamsul menegaskan bahwa keberadaan telur palsu sangat tidak mungkin—karena harga telur yang dipalsukan pasti lebih mahal, kamu tetap perlu waspada, ya. Menurut laporanTime, keberadaan telur palsu ditemukan di China, pada 2012. Telur palsu dibikin dengan membuat bagian putih dan kuning terlebih dahulu, kemudian membuat cangkangnya dengan bahan-bahan khusus.
Masih dari sumber yang sama, Yi Junpeng,assistant professor for biological engineering, diHenan University of Science and Technology, China, menyarankan beberapa cara untuk mengidentifikasi telur palsu di kios-kios pasar. Junpeng memperingatkan bahwa bentuk telur palsu terlalu sempurna dan halus.
Sedangkan, telur asli memiliki bau yang khas, yang tidak dimiliki oleh telur palsu. Ketika kamu mencoba menggoyang-goyangkan telur asli, kamu mungkin tidak akan mendengarkan suara apapun. Sebaliknya, telur palsu akan mengeluarkan suara cukup nyaring saat kamu menggoyang-goyangkannya.
Di samping itu, ketika mencoba memecahkan telur palsu, bagian putih dan kuning telur akan cepat bercampur. Jadi, tetap waspada bila kamu menemukan telur dengan ciri-ciri seperti itu. Dan, kamu tidak perlu ambil pusing atau terlalu percaya isu telur palsu yang beredar belakangan ini, karena pihak pemerintah telah menegaskan bahwa semua itu adalah hoaks.