Plester Mulut Saat Tidur Bisa Hilangkan Dengkuran?

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Foto: Instagram @andienaisyah)

Uzone.id- Baru-baru ini, penyanyi Andien Aisyah berbagi pengalaman soal kebiasaannya memplester mulut saat tidur. Cerita itu ia unggah dalamHighlightberjudulNOSE BREATHINGdiInstagram-nya.

Andien menyatakan, ada tiga perubahan setelah melakukan praktik itu. Ia jauh lebih muda mendapatkan tidur berkualitas, badan lebih segar saat bangun tidur,gakbatuk saat malam, dangakada aromagaksedap di mulut.

Beragam tanggapan muncul. DalamHighlight-nya, Andien membagikanscreenshoot pesan dari followers-nya. Ada salah satufolloweryang bilang kalau setelah memplester mulut saat tidur, adiknyagaklagi mendengkur.

Baca juga:Mulut Diplester Saat Tidur, Apa Kata Dokter?

Tapi dari sisi medis, apa benar memplester mulut saat tidur bisa menghilangkan dengkuran?

Menanggapi hal itu, dr. Andreas Prasadja, RPSGT dariSnoring and Sleep Disorder Clinicmengatakan, “Bicara (soal) mengorok bukan cuma suara yang mengganggu, jadi kita khawatirkan napasnya yang terganggu.”

Dalam dunia kesehatan, kondisi itu dinamakansleep apneaartinya berhenti napas saat tidur.

“Jadi saat tidur napasnya berhenti-berhenti, sayanggakkasat mata, harus periksa kerja jantung, oksigen, lalu bisa ditentukan perawatannya bagaimana,” kata Andreas saat dihubungiUzone.idvia telepon.

Baca juga: Apa Saja Warisan Alam Dunia UNESCO di Indonesia?

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, “Kalau mulut dirapatkan baik dengan plester atau penyangga dagu untuk mengurangi suara dengkuran. Kalau bisa sampai hilang syukur, tapi, kan, hanya suara dengkuran.”

Sementara itu, bila melewati pemeriksaan dengan dokter, ada dua kemungkinan. Orang mendengkur bisa tanpa atau dengan gangguan napas.

Baca juga: Mengenal 5 Warisan Budaya Dunia UNESCO di Indonesia

Andreas menegaskan, “Yang ada gangguan namanya sleep apnea. Jangan sampai ada orang (tidur) mulut menganga, mudah mengantuk, terus mulut coba diplester, dengkuran jauh berkurang, sehari dua hari lebih segar, tapi setelah seminggu tetap mudah mengantuk, kasus yang ini yang harus diperiksa.”

Kasus mulut sudah diplester saat tidur dan tidak mendengkur, tapi tetap mudah mengantuk juga perlu segera diperiksakan. Itu bisa jadi merupakan gejala narkolepsi.