Proses Terjadinya Mimpi Menurut Ilmuwan

pada 7 tahun lalu - by

Bermimpi adalah salah satu hal yang menyenangkan saat kita tertidur. Sebaliknya, apabila yang terjadi adalah mimpi buruk, bisa saja kita terbangun karena kaget dengan napas tersengal dan jantung berdegup kencang. Sangat tidak mengenakkan bukan?

Peneliti melacak aktivitas otak dari orang yang bermimpi dan menemukan bahwa wilayah yang disebut posterior kortikal 'Hotzone' adalah kunci untuk membimbing mimpi dan mimpi buruk kami.

Sebuah penelitian menunjukkan bagaimana mimpi bisa menjadi indah atau buruk, ditentukan dari bagian-bagian yang terhubung pada posterior otak yang disebut 'Hotzone' tersebut.

 

Dr. Lampros Perogamvros dari Pusat Studi Tidur dan Kesadaran Universitas Wisconsin-Madison menuturkan pada DailyMail, aktivitas syaraf pada bagian otak tersebut yang membangun alur cerita mimpi seseorang.

Termasuk menentukan wajah-wajah yang dilihat serta mendengar suara atau membaca tulisan di dalam mimpi. Syaraf-syaraf tersebut pula yang akhirnya membuat seseorang bermimpi indah atau buruk.

"Kita bisa tahu ketika osterioir kortikal atau 'hotzone' itu aktif, di saat yang bersamaan orang yang sedang tidur itu sedang bermimpi," tuturnya.

Ke depan, lanjut Dr. Perogamvros, studi ini dapat dikembangkan untuk meneliti orang-orang yang memiliki gangguan kesadaran.

 

 
Menag: Waspada Sisi Negatif Zaman Globalisasi
Penambahan Anggota DPR Diyakini Tak Akan Bebani Negara
Ini Langkah MUI Memediasi Perseteruan Megawati dan Habib Rizieq
Patrialis Akbar Terjaring OTT KPK? Ini Tanggapan MK
Survei Poltracking: Ahok Tetap Sandang Predikat Cagub Ter...
Yuk, Tengok Pembuatan Baju Besi untuk Pengawal Paus
Kilas Perjalanan Pilkada Pasangan Agus Yudhoyono - Sylviana Murni
Yuk, Tengok 'Cantiknya' Amsterdam saat Musim Gugur
Potret Ajang Penghargaan 'Grammy Awards 2017'
Duka Tuk Sang Raja Pemersatu, Pecinta Fotografi dan Musik Jazz
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul
Unik, Orangutan Dapat Memilih Jodoh Lewat
Buru Mainan Baru Star Wars pada Force Friday II? Ini Jadwalnya
Kisah Kinong dan Bemo Penebar Ilmu
Gaun 'Alat Diplomasi' Putri Diana, Dipamerkan di London