Robot Seks Pikat Pengguna Tinder, Banyak yang Mau Bercinta Dengannya
Setelah sukses memikat mata banyak pria yang melihatnya, ternyata robot seks Harmony juga telah diterima oleh masyarakat lebih luas lewat aplikasi kencan Tinder. Hal tersebut terbukti saat Harmony mampu mendapatkan hingga 92 match di Tinder dalam waktu dua jam.
Pembuatan profil Tinder Harmony ini bertujuan melihat apakah kehadiran robot seks dapat diterima di masyarakat. Eksperimen tersebut dilakukan oleh Jimmy Mehiel, seorang pembuat film dokumenter bertema rumah bordil robot seks.
Dengan memasang wajah robot lengkap dengan kerangka dan mesin di bagian otak robotik Harmony, seharusnya tidak sulit bagi para pria pengguna Tinder untuk mengidentifikasi kalau Harmony adalah robot. Meskipun manusia mengetahui hal tersebut, ternyata tak sulit bagi Harmony untuk mendapatkan perhatian dari para pria kesepian di Tinder.
Pada bulan Maret lalu, Mehiel sudah mendapatkan izin dari pencipta Harmony, Matt McMullen, untuk membuat profil di Tinder yang mengatasnamakan robotnya. Dalam aplikasi kencan tersebut, Mehiel mengeset profil Harmony sebagai seorang perempuan berusia 21 tahun pada bionya.
"Hai, saya adalah robot dengan anatomi yang benar dan mampu berfungsi secara seksual dengan AI (kecerdasan bautan) paling canggih saat ini. Saya berada di Tinder untuk mencari tahu apakah pria tertarik pada saya," demikian deskripsi bio akun Harmony, dilansirBreitBart.
Mehiel mengoperasikan akun Harmony pada Jumat malam, pukul 9 hingga 11. Waktu ini dianggap sebagai waktu yang tepat bagi para jomblo membuka aplikasi Tinder.
Angka 92 match dalam 2 jam sangat banyak untuk manusia sungguhan. Apalagi, sebanyak 56 persen pengguna yang match dengan Harmony, menyatakan keterbukaan untuk berhubungan seks dengan robot.
Mehiel menanyakan hal tersebut kepada pengguna lewat fitur pesan, yang bunyinya demikian: "Apakah Anda ingin berhubungan seks dengan robot?" Lalu pengguna diminta menjawab: "Ya, tidak, atau mungkin."
Popularitas robot seks kini melejit. Perkembangan rumah bordilnya kian berkembang di Amerika Utara dan juga Eropa. Berdasarkan laporan bulan Januari 2017, pencarian online untuk video porno robot seks juga meningkat hingga dua kali lipat.
Hal itu sangat wajar melihat kecanggihan robot seks yang semakin menjadi-jadi, salah satunya dengan kemampuan AI yang telah diimplementasikan pada Harmony. Kemampuan itu dipakai untuk mendeteksi gerakan dan merespons sentuhan-sentuhan sehingga Harmony bisa mengeluarkan desahan atau ekspresi lainnya.
Robot Harmony rusak saat uji coba pertama kali
Penciptanya, McMullen, mengatakan bahwa robot seks Harmony siap dijual mulai akhir Agustus dengan harga 10.000 dolar AS (atau setara dengan Rp 145,9 juta). Namun, hingga kini, robot tersebut belum juga siap untuk dijual.
Terakhir, robot Harmony masih dalam proses uji coba yang dilakukan oleh seorang antusias robot seks Brick Dollbanger (nama samaran). Sayang, entah karena menikmati seks secara berlebihan atau terlalu kasar, aktivitasnya tersebut justru mengakibatkan robot canggih itu rusak.
"Ketika berhubungan seks dengan Harmony, saya merusak Harmony. Saya sepertinya terlalu keras kepadanya secara mekanis,” ujar Brick seperti dikutip Metro. “Maksudnya, saya tidak benar-benar melakukan apa-apa terhadap robot tersebut, namun masalah perkakas. Iya, jadi saya ‘menghantam’ roda giginya hingga lepas."
Akibat kerusakan pasca uji coba, kini Harmony harus dibawa ke bengkel untuk diperbaiki.