'Secuil' Kekayaan Pemilik Toko Oleh-oleh Krisna Terkuak Gara-gara Hengky
Uzone.id- Kalau dulu nih, gue jalan-jalan ke Bali biasanya beli oleh-oleh ke pasar Sukowati, yang lumayan jauh dari kota Denpasar.
Tapi kalau sekarang sih cukup mampir ke toko oleh-oleh Krisna yang menjual pernak-pernik khas Bali yang sangat beragam. Harganya pun gak bikin kantong bolong.
Krisna memang terkenal banget, sampai sayang rasanya gak mampir ke Krisna sebelum kembali pulang ke Jakarta.
Baru-baru ini, artis Hengky Kurniawan bikin heboh setelah mengunggah video di Instagram pribadinya, yang memperlihatkan ia berada antara empat buah hypercar berharga miliaran rupiah. Tiga diantaranya merk Ferrari.
Hengky menjelaskan mobil-mobil itu bukan miliknya, melainkan milik Gusti Ngurah Anom atau dikenal Ajik Cok (47), pendiri perusahaan Krisna Holding Company.
Mengenakan topi baseball, kacamata hitam, kaos putih dan celana pendek, Hengky belaga mencari kunci mobil di kantong. Tak lama Ajik muncul memberikan kunci mobil.
Kemudian Hengky mengenalkan kepada netizen sosok pengusaha berkepala plontos itu. Suami Sonya Fatmala itu lalu meminta izin untuk meminjam mobil untuk dibawa ke Bandung. Hengky saat ini memang telah jadi wakil bupati Bandung Barat terpilih.
Ajik mempersilahkan aktor berusia 35 tahun itu membawa mobil mewahnya. Rupanya mereka akan bertemu di Bandung pada 23 Oktober nanti.
Selain video, Hengky juga menulis caption kalau netizen jangan nyinyir karena hypercar itu bukan miliknya.
Hengky memuji Ajik yang bekerja keras hingga jadi pengusaha sukses di Bali.
"Berawal dari tukang sablon kaos, tidur di pos satpam sekarang menjadi sukses. Ini yang Harus kita contoh untuk memotivasi kita. Siapapun bisa sukses.. tergantung mindset kita. Tanggal 23 beliau akan berbagi kisah suksesnya kepada anak muda di KBB dan pelaku UMKM di KBB," tutur Hengky.
Pastinya sih, itu baru secuil aja kekayaan milik Ajik Cok terekspos.
Biografi Ajik
Kisah perjalanan Ajik mulai dari nol hingga punya Krisna Holding Company sudah diabadikan dalam buku biografi berjudul 'Ajik Cok: Lihat, Tiru, Kembangkan' yang ditulis wartawan A Bobby Pr.
Sebelum punya perusahaan sendiri, Ajik jadi tukang cuci mobil selama 2 tahun. Dia juga pernah tidur di pos satpam hotel di Sanur.
Ajik terlahir dari keluarga miskin di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali. Sampai keluarga tak bisa membiayainya sekolah.
Dia pun memutuskan pergi dari rumah. Sampai tidak bilang sama keluarganya mengadu nasib di Denpasar.
Setelah keluar dari tukang cuci mobil dengan alasan kondisi kesehatan, Ajik bekerja di tempat usaha Made Sidharta. AJik tekun mempelajari jahit-menjahit sampai sablon.
Wah, inspiratif banget ya gaes!