Spesifikasi Rantis Barracuda yang Gak Sengaja Tabrak Mahasiswa
Kendaraan taktis Barracuda (Instagram)
Uzone.id- Masih hangat peristiwa tertabraknya Dicky Wahyudi, mahasiswa semester III Universitas Bosowa Makassar, oleh kendaraan panser Barracuda milik kesatuan elite Brimob pada Jumat (27/9/2019).
Dicky tertabrak dadanya oleh Barracuda ketika berusaha lari dari kejaran polisi saat menggelar unjuk rasa menolak disahkannya RUKUHP dan meminta revisi UU KPK.
Beruntung Dicky yang tengah mendapat perawatan di RS Ibnu Sina berangsur membaik, padahal dadanya terhantam kendaraan yang beratnya puluhan ton itu.
Uzoneid kali ini mau membahas spesifikasi kendaraan baja pengangkut personel atau Armourd Personnel Carrier (APC) yang masuk dalam kategori kendaraan taktis (rantis).
Baca juga: Modal Rp 150 Jutaan Bisa Boyong Toyota Alphard
Kendaraan ini bisa diandalkan ketika memecah kerumunan massa. Sidang penodaan agama yang dilakukan mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama hingga mengangkut Tim Sepak Bola Malaysia saat bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pernah mengandalkan Barracuda.
Tentu saja kerumunan massa pun akan ngeper berhadapan dengan Barracuda. Rantis ini dilapisi pelat baja 8 mm di sekujur tubuhnya. Hal itu membuat rantis ini kebal terhadap peluru kaliber 7,62 mm.
Selain itu, lapisan baja Barracuda kebal terhadap pecahan granat sehingga personel di dalamnya bisa merasakan aman dan nyaman terhadap gangguan.
Melansir dariIndomiliter, Barracuda 4x4 diproduksi Doosan Infracore, Korea Selatan.
Kendaraan rantis itu menggantikan Tactica buatan BAE Land System, Inggris, yang digunakan Brimob pada tahun 1990-an.
Untuk ban yang dipakai Barracuda sudah mengadopsi fitur run flat. Hal itu membuat Barracuda bisa berlari 80 km meskipun ban dalam kondisi kempes.
Rantis ini punya kemampuan mengangkut 12 personel, dengan dua orang berada di kabin depan. Ada banyak pintu untuk akses keluar, termasuk pintu di sisi kiri dan kanan untuk komandan dan pengemudi.
Ada juga pintu geser di sisi kiri dan kanan depan kabin penumpang. Akses keluar masuk personel lewat bagian belakang, sampai pintu darurat di lantai kendaraan.
Saat ini, Indonesia mengandalkan Barruda sebanyak 44 unit. Rantin ini didatangkan dari Korea Selatan pada periode 2004-2007.
Untuk mesin, Barracuda menggunakan mesin Daimler Chrysler OM924LA 4 silinder 3.730 cc. Dengan mesin sebesar itu bisa menghasilkan tenaga 218 tenaga kuda dan kecepatan maksimal 100 km/jam.
Untuk tangki bisa diisi 250 liter dengan kemampuan menjelajah sampai sejauh 1.160 km.
Untuk sasisnya, Barracuda mengadopsi sasis truk Unimog Seri 5000. Jadi, mesin maupun sasis sama-sama buatan Jerman.
Alat tempur
Masih melansir dariIndomiliter, Barracuda bisa dipersenjatai oleh berbagai tipe senjata, termasuk SMB (Senapan Mesin Berat) Browning M2HB 12,7 mm dan senapan mesin sedang kaliber 7,62 dapat dipasang pada roof mounted machine gun.
Bahkan untuk menjamin keselamatan gunner, Barracuda dapat dipasang cupola, versi ini digunakan pada varian SMB. Untuk peran pertahanan, di kabin belakang disediakan blok kaca yang bisa dikonfigurasi.
Pada varian Brimob disediakan kaca pandang sebanyak tiga buah di kiri kanan. Di bawah setiap blok kaca tersedia lubang tembak atau firing port yang sesuai untuk laras SS-1, M16 atau Steyr AUG. Untuk membuka firing port, cukup memutar tuas di setiap lubang tembak.