RESENSI FILM Star Wars: The Last Jedi, Ketika Baik - Jahat Tidak Selalu Mutlak

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Sejumlah film Hollywood siap rilis menjelang Tahun Baru 2018. Salah satunyaStar Wars: The Last Jedi. Film kedelapan Star Wars ini mulai tayang di Indonesia pada Rabu (13/12).

The Last Jedi menghadirkan kisah yang langsung berhubungan dengan akhir film Star Wars sebelumnya, The Force Awakens. Rey (Daisy Ridley) pergi meninggalkan kelompok Resistance dan mengunjungi planet terpencil. Rey ingin bertemu dengan Luke Skywalker (Mark Hamill), sosok yang dipercaya sebagai Jedi terakhir namun telah lama menghilang.

Pertemuan Rey dan Luke Skywalker tidak meninggalkan kesan baik. Luke Skywalker bersikap acuh sekaligus dingin. Meski begitu, sikap Luke Skywalker tidak membuat Rey patah semangat. 

Rey terus berusaha meminta bantuannya. Apalagi Rey juga penasaran tentang kekuatan besar yang menghubungkannya dengan Kylo Ren (Adam Driver), penjahat yang menjadi salah satu pimpinan First Order.

Kekuasaan First Order memang muncul kembali dan menebar ancaman. Mereka berambisi untuk menyerang Resistance yang dipimpin oleh Jenderal Leia (Carrie Fisher). 

Kebangkitan First Order membuat Rey harus segera membujuk Luke Skywalker untuk ikut berjuang dengan Resistance. Di sisi lain, sejumlah anggota Resistance seperti Poe Dameron (Oscar Isaac), Finn (John Boyega), dan Rose (Kelly Marie Tran) mencari cara ampuh untuk melawan First Order. Mampukah mereka mengalahkan kekuatan jahat?

The Last Jedi memberikan perspektif berbeda dalam kisah Star Wars. Sutradara sekaligus penulis cerita Rian Johnson menggambarkan jika kekuatan baik dan jahat kini tidak bersifat mutlak dalam diri seseorang. Posisinya bisa saja karena alasan tertentu.

Pergulatan antara kebaikan dan kejahatan memberikan dasar cerita menarik untuk The Last Jedi. Pilihan hidup setiap karakter memiliki dampak terhadap cerita dan terkadang berujung pada twist tak terduga.

Konflik baik dan jahat juga memberikan detail kuat terhadap penokohan karakternya. Ini didukung oleh akting baik para pemain terutama Mark Hamill, Adam Driver, dan Daisy Ridler.

Kisah The Last Jedi semakin seru dengan parade adegan aksi. Rian Johnson memberikan klimaks yang sanggup membuat penonton geregetan. Ini ditambah kehadiran visualisasi indah dengan warna-warna tajam.

Sayang, kebimbangan soal pilihan baik dan jahat berpengaruh terhadap ritme cerita. Sejumlah bagian The Last Jedi terlalu panjang dan tidak berkesudahan. Padahal durasi film kedelapan Star Wars ini sebenarnya bisa diringkas hingga tidak mencapai 2.5 jam.

(dira/ari)

 

Sumber :tabloidbintang.com

Berita Terkait :

Mata Batin: Kombinasi Denny Sumargo - Jessica Mila, Boleh Juga

RESENSI FILM Wonder, Kisah Anak dengan Kelainan pada Wajahnya

Andrew White dan Nana Mirdad Wawancara Eksklusif Pemain dan Sutradara Star Wars