Sukses Bikin Air Mata Tumpah, Gimana 'Ibu Pertiwi' Bisa Jadi OST 'Bumi Manusia'?

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Iwan Fals dan Once (Foto: Tomi Tresnady/Uzone.id)


Uzone.id- Kisah romansa dibalut sejarah penindasan terhadap pribumi Hindia Belanda dalam narasi film 'Bumi Manusia' 
menjadi lebih megah pakai lagu nasional 'Ibu Pertiwi' karya maestro Ismail Marzuki.

Lagu tersebut sukses bikin air mata penonton tumpah mengiringi kepergian Annelies meninggalkan suaminya, Minke.

Sutradara Hanung Bramantyo lah yang menggagaskan 'Ibu Pertiwi' agar menjadioriginal soundtrack 'Bumi Manusia'. Memang perjalanannya agak panjang. Hanung tak mengira bakal adasoundtrackuntuk film yang mengadaptasi novel Pramoedya Ananta Toer ini.

"Kekhawatiran saya adalah pasti ada sountrack di tengah-tengah film gue. Itu yang sulit bagi saya untuk nolak, apalagi ini film sudah cukup epik, tahun 1890 lah, bukan 1945, semacam apa soundtracknya, sudah parno," tutur Hanung Bramantyo saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.

Baca juga: Durasi Tembus 3 Jam, Netizen: 'Bumi Manusia' Mau Saingi 'Avengers: Endgame'?

Pikiran Hanung juga sempat dihantui kalau film yang digarapnya tiba-tiba sudah disodorkan lagu soundtrack berikut penyanyinya.

Tiba-tiba, kata Hanung, pemilik Falcon Pictures H.B. Naveen bilang kalau 'Bumi Manusia' tidak adasoundtracksama sekali.

"Yes (tidak ada soundtrack), gitu kan, bagi saya susah skenario belum ditulis tiba-tiba soundtracknya sudah ada. Itu bagi kreator, sutradara,nightmarebuat saya," tutur dia.

Namun, setelah Bumi Manusia menyelesaikan tahapeditingdanpreview. Tiba-tiba Hanung iseng buka YouTube dan menemukan lagu 'Ibu Pertiwi'. Dia rasa, menarik kalau lagu tersebut muncul di film 'Bumi Manusia'.

"Karena kan syairnya saja 'Ku lihat Ibu Pertiwi sedang bersusah hati', artinya ya teman-teman di sini pastinya sudah baca buku Bumi Manusia lah ya, bumi manusia ini mood-nya memang tentang ibu pertiwi yang sedang bersusah hati.

Karena hukumnya sangat rasis, pribumi di posisikan berbeda dengan mereka yang kolonial, feodal, jadi memang bersusah hati," cerita Hanung.

Kemudian, Hanung langsung menawarkan kepada H.B Naveen agar Bumi Manusia jadi soundtrack Bumi Manusia. Sebetulnya saat itu Hanung sudah ikhlas kalau sampai ditolak.

"Gue tunggu lama, dibaca belum diread. Persoalan penyanyi saya serahkan ke pak Naveen. Ditunjukin pake handphone 'penyanyinya ini mas', wah mau pingsan ha-ha-ha," kata Hanung.