Test Drive Singkat Hyundai Stargazer di Sirkuit Cikarang
Uzone.id- Hyundai Motor Indonesia (HMID) mengajak awak Uzone.id dan media lainnya untuk merasakan langsungvsensasi mengendarai produk terbaru mereka, Hyundai Stargazer yang masuk ke segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) ini pada Jumat (23/7/2022).
Hyundai menyediakan 12 unit Stargazer untuk diuji para jurnalis di sirkuit yang terletak di area fasilitas pabrik HMID di Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Unit Stargazer yang kami tes merupakan varian Prime (varian tertinggi), di mana terdapat fitur canggih Hyundai Smartsense, yakni:
- Forward Collision-avoidance Assist (FCA)
- Lane Keeping Assist (LKA)
- Blind-spot Collision Warning (BCW) +
- Blind-spot Collision-avoidance Assist (BCA - Dari parkir paralel)
- Rear Cross-traffic Collision-avoidance Assist (RCCA)
BACA JUGA:Perbandingan Dimensi Hyundai Stargazer dengan Para Rivalnya
Ketika kami mau masuk ke kabin, kami bisa memanfaatkan Remote Start Engine sehingga tak perlu lagi menekan tombol Star/Stop Engine.
Selanjutnya, kami pun masuk ke area sirkuit yang panjang trek lurusnya sekitar 1,3 km.
Sebelum pedal gas Stargazer kami kickdown, fitur Drive Mode diatur di posisi Sport dengan harapan bisa langsung mendapat performa paling kuat dibadingkan mode Eco, Comfort dan Smart.
Selanjutnya, seorang 'marshal' pun mengibarkan bendera sebagai tanda kami sudah memacu Stargazer dengan kecepatan tinggi. Mesin Smartstream G1.5 MPI Inline 4-silinder yang dipasangkan dengan transmisi Intelligent Variable Transmission (IVT) cukup responsif dan meraung-raung hingga tak butuh lama meraih kecepatan 135 km/jam.
Sebetulnya, speedometer mencapai angka tersebut tidak diperkenankan mengingat panjang trek lurus cuma 1,3 km. Namun, tenaga mesin Stargazer cukup menggoda untuk kami pacu lebih dan lebih.
Hyundai menginformasikan mesin 1.500cc yang juga digunakan oleh model SUV Creta ini mampu menyemburkan tenaga 115 ps@6.300 rom dan torsi 143,8 Nm @4.500 rpm.
Ketika harus melakukan braking menjelang masuk tikungan tajam, sistem rem pada Stargazer terasa mantap.
Kami sengaja memacu mobil hingga 40 km/jam saat menikung untuk merasakan suspensinya. Dan, kami rasa suspensinya bekerja cukup baik untuk sekelas LMPV.
BACA JUGA:Chery Andalkan Tiggo 7 Pro dan 8 Pro di GIIAS 2022
Di sepanjang trek juga ada modifikasi jalanan bergelombang dan kami pun sengaja melindasnya dengan kecepatan tak lebih dari 80 km/jam, kami rasa suspensinya juga bekerja cukup baik dengan tidak menimbulkan guncangan yang bikin perut mulas.
Trek sirkuit yang terdapat dalam area fasilitas HMMI itu juga diberikan marka jalan berupa garis di bagian sisi kanan dan kiri ruas jalan.
Sensor pada Stargazer cukup sensitif membaca marka jalan tersebut dan otomatis menyalakan sistem Lane Keeping Assist (LKA).
Kemudian, Stargazer varian Prime dengan konfigurasi 7-seater yang kami kendarai masuk ke jalanan menanjak buatan dengan kemiringan sekitar 18 derajat.
Kami pun berhenti di tengah-tengah jalanan menanjak, kemudian tak sampai setengah menit kami pun tancap gas lagi.
Yang kami rasakan, mesin Stargazer tak mengeluarkan raungan keras saat mendorong mobil berisi tiga orang ini untuk terus naik ke puncak dan kemudian turun lagi.
Berkat Hill Start Assist Control (HAC), kami tak khawatir ketika harus memulai akselerasi di tanjakan yang cukup curam tersebut.
Setelah menyelesaikan test drive di sirkuit HMID, Stargazer kami bawa ke jalanan umum yang masih di kawasan Deltamas. Kami juga merasakan Drive Mode di posisi Eco, Smart dan Comfort di sepanjang jalan yang dilalui banyak kendaraan.
Menurut kami, mode berkendara tersebut sangat berguna untuk menyesuaikan cara berkendara kita ketika berhadapan dengan kondisi jalanan yang berbeda.
Kesimpulan
Setelah melakukan test drive yang cukup singkat di trek sirkuit HMID dan jalan umum, kami berkesimpulan bahwa Hyundai Stargazer dibekali mesin 1.500 cc yang cukup kuat untuk kelas LMPV.
Selain itu, menurut kami, Stargazer memilikihandlingyang cukup baik dan setirnya terasa enteng saat dikemudikan.
Stargazer Prime IVT yang dihargai Rp307.100.000 ini juga patut dipertimbangkan karena sudah mendapat fitur keselamatan aktif Hyundai Smartsense.
Fitur tilt steering dan telescopic untuk menyesuaikan posisi berkendara juga sudah tersedia. Namun, beberapa poin masih kurang terletak pada lampu jauh dan lampu kabut masih bohlam, serta rem tangan masih mekanik.