Tips Beli Supercar dari Raffi Ahmad, Jangan Beli di Diler!
Raffi Ahmad dan Armand Maulana (YouTube / Rans Entertainment)
Uzone.id- Memang gak tepat kalau mobil baru dijadikan sebagai investasi. Pasalnya, dari tahun ke tahun, bahkan baru sekali pakai saja harganya sudah turun.
Apalagi kalau mobilnya sudah berkelas sultan kayak Lamborghini, Rolls Royce sampai Range Rover. Mobil berkategori CBU itu sudah barang tentu harganya jadi berkali-kali lipat ketika di jual di Indonesia.
Bagi uzoners yang ingin membeli mobil sportcar atau supercar, simak nih tips dari Raffi Ahmad, artis dan presenter yang sudah makan asam garam hidup bareng mobil berharga miliaran rupiah.
Baca juga: Awas, Didamprat Nyai Nikita Mirzani Pakai Moge BMW 1/2 Miliar
1. Lebih baik beli mobil seken
Menurut ayah Rafathar Malik Ahmad ini, lebih baik membeli mobil untuk kelas sportcar atau supercar dalam kondisi seken.
Pasalnya, di Indonesia pajak kendaraan impor untuk mobil mewah membengkak hingga 300 persen.
"Contoh deh Aventador Huracan deh. Di luar negeri tuh Rp3-4 miliar, di sini tuh bisa Rp10 miliar. Di sini tuh harga seken dengan harga baru (di luar negeri) sama," kata Raffi Ahmad saat diwawancara Armand Maulana dalam kanal YouTube Rans Entertainment.
Raffi menambahkan, "Di Indonesia tuh beli Aventador Rp13 m, nanti 2-3 tahun lagi turunnya 40 persen."
Baca juga: Apa Salah Deddy Corbuzier Pilih Mobil Listrik Tesla Model 3?
2. Penting melihat kilometer
Raffi Ahmad menyarankan kita untuk melihat kilometer yang sudah ditempuh oleh kendaraan sportcar atau supercar.
Kalau kilometernya sudah tinggi, kata Raffi mobil mewah itu sudah "gak ada harganya".
3. Jangan beli di diler
Ini penting juga bagi uzoners yang ingin memiliki sportcar atau supercar. Raffi menyarankan tidak membeli di showroom atau diler karena harganya amat sangat mahal.
Lebih baik masuk dulu ke komunitas mobil karena kamu bisa mengorek banyak keterangan soal mobil yang sudah ditaksir.
"Karena gini ya, super car kan tidak dipakai setiap hari, paling setahun, dua tahun kilometernya 5000-an. KJadi kayak nyimpen uang mati, makanya mending beli seken aja," kata dia
Dia lalu membandingkan kalau kamu beli mobil baru seharga Rp13 miliar dengan mobil seken harga Rp8 miliar, sama saja karena tidak akan dipakai setiap hari.
"Paling dipake cuma Sabtu-Minggu," tutur Raffi.
4. Periksa kerapihan interior
Raffi menyarankan periksa interior mobil, apakah rapi atau tidak rapinya bisa terlihat. Namun, untuk sekarang ini sudah banyak bengkel-bengkel yang bisa sulap mobil jadi bagus.
Kalau sudah paham, apa uzoners tertarik beli sportcar atau supercar?