\'World Tour\' Pandji Pragiwaksono Diwarnai Situs Penjualan Tiket Jebol
Uzone.id- Bukan Pandji Pragiwaksono (39) namanya kalau gakout of the box. Seniman multibakat ini sudah punya jadwal berupa hajatan besar dengan menggelar tur stand up comedy (komedi tunggal) yang berlangsung di 6 negara, termasuk Indonesia.
Pandji pertama kali akan tampil di Manila, Filipina, pada 28 Juli. Setelah itu dia ke China untuk tampil di tiga kota, Jerman tampil di tiga kota, Belanda, dan tampil di empat kota di Indonesia yang penutupannya di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) dengan kapasitas 5000 orang pada 26 Januari 2019.
Iya, betul tuh gaes. Memang sih kedengerannya kok bisa ya, JCC tempat segede itu jadi venue buat konser, eh acara lawakan tunggal?
Ini merupakan tur dunia ketiga bagi ayah dua anak ini.
Situs jebol
Dan, gak disangka-sangka. Ketika penjualan tiket periode Wongsoyudan (sebelum pre-sale) pada 25 Mei 2018 pada jam 10 WIB malam melalui online, jam 02.00 paginya sudah hampir habis dipesan orang.
Kata, Panji, kini masih tersisa 500 tiket. Sisa tiket itu karena situs penjualannya jebol saking banyaknya visitor yang ingin beli tiket.
“Harusnya (yang kejual) 2500 (tiket), malah kejual 4000 (tiket). Situsnya down, diamuk massa pada ngomel-ngomel, pada panik, dapet gak nih tiket,” tutur Pandji saat berkunjung ke Uzone.id, Selasa (17/7/2018).
Asal tahu aja gaes, untuk periode Wongsoyudan, tiket dihargai mulai Rp150 ribu hingga Rp800 ribu.
Lalu, untuk tiket presale yang akan dibuka pada 17 Agustus mendatang dijual mulai R250 ribu hingga paling mahal Rp1 juta.
Duit hilang
Gara-gara situs jebol, keuntungan Pandji dari penjualan tiket jadi sedikit karena banyak tiket seharusnya di jual pada periode presale dan periode lainnya otomatis masuk ke periode Wongsoyudan.
“Sebenarnya, jadi gue technically emang hilang duit gara-gara jebol itu, makin ke sini kan makin mahal harusnya 2500, 2500, ini abis 4000 sisa 500 jadi marginnya tuh hilang di sini semua,” kata dia.
Setelah periode presale selesai, berikutnya tiket dijual di periode Regular dengan rentang harga Rp400 ribu hingga termahal Rp1,2 juta. Kemudian tiket dijual on the spot pada hari H dengan harga Rp500 ribu hingga Rp1,4 juta.
Selain jadi komika, Pandji juga dikenal sebagai aktor. Film-film yang melibatkan perannya, yakni 'Comic 8' (2014), 'Marmut Merah Jambu' (2014), 'Comic 8: Casino Kings Part 1' (2015), 'Comic 8: Casino Kings Part 2' (2016), 'Rudy Habibie' (2016), 'Ayat-Ayat Cinta' (2017), 'Insya Allah Sah' (2017), 'Insya Allah Sah 2' (2018), (2018), 'Partikelir' (2018), dan yang akan dirilis nanti 'Doyok Ali-Oncom-Otoy' (DOA)
Pandji juga melahirkan lima album musik, yakni 'Provocative Proactive' (2008), 'You'll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life' (2009), 'Merdesa' (2010), 'Album 32' (2012), dan 'Pemanasan' (2015).
Suami dari Gamila Mustika Burhan ini sudah meluncurkan beberapa judul buku; Nasional.Is.Me, Merdeka Dalam Bercanda, Indiepreneur, Menemukan Indonesia, dan Juru Bicara.