YouTube Janji Perangi Terorisme di Platformnya

pada 7 tahun lalu - by

Website video terkemuka di dunia, YouTube dengan tegas menyatakan menolak terorisme dan melarang adanya konten kekerasan yang muncul di platform-nya.

Pernyataan itu terkait cuitan akun @kejaksaanRI yang menyatakan media sosial Twitter dan YouTube yang dipakai teroris untuk menyebarkan pahamnya.

"YouTube menolak terorisme dan mempunya rekam jejak yang solid dalam mengambil tindakan cepat terhadap konten-konten yang mendukung terorisme," kata YouTube dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/4).

YouTube juga menyampaikan memiliki kebijakan yang menyatakan melarang konten-konten bermuatan terorisme.

"Kami dengan cepat menghapus video yang melanggar kebijakan tersebut setelah adanya laporan dari pengguna YouTube. Kami terus menghapus akun-akun yang kerap kali melanggar kebijakan," tulis YouTube.

Sebelumnya, akun Twitter resmi Kejaksaan Agung RI, mengungkapkan YouTube adalah salah satu media sosial yang terafiliasi dengan terorisme.

Institusi yang dipimpin oleh Muhammad Prasetyo itu juga membeberkan tren penanganan kasus terorisme di Kejaksaan Agung meningkat dari tahun ke tahun.

Tahun 2013 ada 56 kasus, tahun 2014 ada 56 kasus, tahun 2015 ada 55 kasus dan sampai Agustus 2016 ada 86 kasus.

"Tahun 2016 total perkara terorisme yang ditangani Kejaksaan berjumlah 147 perkara," tulis @kejaksaanRI.

Terkuak, Medsos Kerap Dipakai Teroris untuk Menyebarkan Kebencian
Terungkap, Ini Alasan Teroris Pakai Medsos untuk Sebar Kebencian
Twitter 'Bunuh' 600 Ribu Akun Terkait Terorisme
Ini Peran Pelaku Bom Bandung Saat di Kamp Pelatihan
Polisi: Identifikasi Terduga Teroris Tuban Tunggu Data Pembanding
Serangan Teror di Jembatan Westminster London
Yuk, Tengok Pembuatan Baju Besi untuk Pengawal Paus
Potret Antusias Warga di Pilkada Serentak
Jelang HUT Masjid Istiqlal, Pecinta Alam Bersih-bersih Istiqlal
Yuk, Tengok 'Cantiknya' Amsterdam saat Musim Gugur
Detik-detik Teror Mobil Maut, Tabrak Pejalan Kaki di London
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul
Kebakaran Hutan di Selandia Baru, 1.000 Orang Dievakuasi
Dikepung Banjir di 54 Titik, Jakarta Masih Rentan
Perjuangan 'Perangkul' Penderita Skizofrenia

#Jakarta
#Media Sosial
#You Tube
#YouTube
#Perangi Terorisme
#Terorisme