10 Destinasi Wisata Mengasyikkan di Purwakarta

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

ANDA tidak mudik tahun ini? Untuk yang berlebaran di Jakarta dan Bandung, silakan arahkan pandangan ke Purwakarta. Kota yang mirip namanya dengan Purwokerto itu bisa menjadi destinasi alternarif di liburan Lebaran.

Aksesnya sangat mudah dijangkau. Dari Jakarta jaraknya hanya terpaut 74 km. Sementara dari Bandung, jaraknya hanya terpaut 72 Km.

Lokasinya persis di tengah-tengah kedua kota besar Jakarta dan Bandung. Dan waktu tempuh menuju ke Purwakarta tak menghabiskan waktu lama. Cukup berkendara 1-1,5 jam, Anda sudah sampai di Purwakarta.

”Kalau yang sudah sering ke Jakarta maupun menyambangi Kepulauan Seribu, bisa sedikit melipir  berlibur ke Purwakarta. Yang suka wisata belanja  di Bandung, juga bisa mampir ke sana. Hanya satu hingga satu setengah jam jam dari Jakarta dan Bandung lewat Tol padalarang. Dan saat di Purwakarta, banyak keindahan alam dan buatan yang bisa di sana,” ujar Menteri PariwisataArief Yahya, Rabu, 21 Juni 2017.

Arief Yahya juga mengingatkan, meskipun tidak sedang mudik, tetap saja silakan posting foto-foto seru selama liburan Lebaran ini dengan hastag #MudikPenuhPesona. Jika mendapati destinasi daerah yang bagus, silakan pergunakan hastag #WisataJalurMudik.  

Kabupaten Purwakarta memiliki banyak objek wisata yang unik, asri, nyaman, dan juga wisata buatan air mancur yang diyakini bakal mendunia.  Namanya,Air Mancur Sri Baduga.Keberadaan air mancur berjoget itu disebut Menpar Arief Yahya sudah setara dengan air mancur di Dubai Uni Emirat Arab dan Guangzhao, Tiongkok. "Saya sudah menyaksikan kedahsyatan atraksinya. Hanya dua kata, kerennya pool," kata Arief Taman yang memiliki luas sekira dua hektar tersebut masuk ke dalam lima top destinasi wisata di Indonesia.

Highly recommended untuk wisatawan domestik dan mancanegara lantaran luas tamannya terbesar di Asia Tenggara.

“Datanglah pada hari Sabtu dan Minggu malam atau di sepanjang Libur Lebaran, untuk menyaksikan light effect air mancur paling keren,” kata Menpar.

Inilah 10 tempat yang direkomendasikan Menpar Arief Yahya untuk dikunjungi di Purwakarta

1. Taman Sri Baduga

Inilah taman air mancur terbesar se-Asia Tenggara. Di sekitar air mancur ini terdapat Situ Beleud dengan luas 4 hektar yang makin mempercantik pemandangan sekitar air mancur. Air mancur di Taman Sri Baduga ini disebut-sebut bakal menyaingi air mancur Wing of Time di Singapura.

2. Curug Cipurut

Curug Cipurut adalah salah satu air terjun di Purwakarta yang wajib masuk dalam daftar kunjungan. Air terjun ini tidak terlalu tinggi dan terdiri dari 3 tingkatan dimana tingkat tertinggi berukuran 25 meter. Akses menuju ke tempat ini tergolong mudah sebab traveler bisa menumpang angkutan desa atau jalan kaki dari terminal Wanayasa. Curug Cipurut hanya berjarak 30 kilometer dari pusat Kota Purwakarta atau tepat berada di kaki Gunung Burangrang. Traveler yang berkunjung bisa bermain air di kolam alaminya yang berada di bawah air terjun maupun sekedar refreshing menikmati udara pegunungan yang segar.

 

3. Gunung Cupu

Tidak ada salahnya saat liburan di Purwakarta kalian berkunjung ke puncak Gunung Cupu yang terletak di daerah Anjun, Plered. Gunung ini selain menampilkan pemandangan alam yang indah dari puncaknya juga memiliki kisah legenda yang mirip dengan kisah Jaka Tarub.

Konon dulu ada bidadari yang mandi di telaga dekat gunung ini, kemudian bajunya dicuri seorang pria desa yang akhirnya ia nikahi.

Setelah memiliki anak si pria mengembalikan pakaian tersebut dan bidadari pun pulang ke khayangan. Sebelum kembali ke khayangan bidadari meninggalkan cupu tempat perhiasan untuk pegangan anaknya. Cupu tersebut masih diyakini masyarakat tertinggal di puncak gunung yang kemudian dinamakan Gunung Cupu.

 

4. Gunung Bangkok

Gunung Bangkok adalah destinasi yang cocok untuk dikunjungi pendaki pemula. Gunung setinggi 875 mdpl sangat bersahabat untuk didaki dan digunakan sebagai latihan atau pemanasan sebelum mendaki ke jajaran seven summit di negeri ini. Gunung Bangkok terletak di desa Cikandang, Purwakarta.

Dari puncak Gunung Bangkok traveler bisa melihat keindahan waduk Jatiluhur dan juga Gunung Parang. Gunung ini punya dua puncak bernama Puncak Batu Tumpuk dan Puncak Datar. Traveler yang berkunjung paling suka mendatangi Puncak batu Tumpuk, hanya saja puncak ini hanya cukup menampung sekitar 30 orang saja. Pada akhir pekan yang ramai traveler harus bergantian kalau mau memotret pemandangan alam dari puncak ini.

 

5. Gunung Lembu

Ingin hunting golden sunrise di Purwakarta? Kalau begitu kamu wajib mempertimbangkan Gunung Lembu sebagai destinasi selanjutnya yang harus dikunjungi. Gunung ini bisa traveler daki melalui desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Purwakarta. Gunung ini cukup bersahabat untuk didaki sebab tingginya hanya sekitar 780 mdpl. Yang menarik dari gunung ini adalah suguhan pemandangan yang ada di puncak gunung. Jika berkunjung pada pagi hari atau kemping di sana, pesona golden sunrise akan membuat kagum ditambah dengan indahnya pemandangan waduk Jatiluhur yang menghampar luas.

6. Gunung Parang

Di Purwakarta ada Wisata Via Ferrata yang mengambil tempat di Gunung Parang. Gunung ini sendiri merupakan gunung dengan tebing batu menjulang yang terletak di dusun Cirangkong, desa Pasanggrahan, sekitar 28 km dari pusat kota.

Di gunung ini traveler akan ditawari kegiatan ekstrim berupa rock climbing di ketinggian 983 mdpl. Wisata Via Ferrata sendiri merupakan wisata panjat tebing dengan menaiki anak tangga besi yang dilengkapi dengan alat pengaman khusus bernama lanyard double system. Dengan begitu traveler pemula pun bisa menikmati kegiatan ekstrim ini tanpa perlu memiliki skill khusus seperti panjat tebing.

 

7. Waduk Jatiluhur

Tidak lengkap dong datang ke Purwakarta tanpa mengunjungi waduk ikonik yang namanya sudah dikenal luas dan sering muncul pada pelajaran Geografi, Waduk Jatiluhur. Waduk ini letaknya hanya 9 km dari pusat kota dan menjadi salah satu wisata air andalan Purwakarta. Seperti diketahui kabupaten ini tidak memiliki batas laut sehingga mereka tahu betul bagaimana mengoptimalkan sumber daya air yang ada di wilayahnya.

Waduk Jatiluhur dibangun tahun 1957 dan menjadi waduk serbaguna pertama di Indonesia yang digunakan sebagai sarana irigasi, pembangkit listrik, budidaya ikan, bahan baku air minum hingga kebutuhan wisata. Beberapa fasilitas yang tersedia di Waduk Jatiluhur antara lain hotel dan bungalow, bar dan restoran, lapangan tenis, kolam renang dengan water slide, gedung pertemuan dan playground serta masih banyak lagi.

 

8. Kampung Andir Rumah Khas Sunda

Salah satu daerah yang diproyeksikan menjadi desa wisata di Purwakarta dan layak dikunjungi adalah Kampung Andir. Kampung ini berada di desa Cianting, kecamatan Sukatani yang bisa traveler tuju dengan melewati Jalan Raya Plered.

Kampung Andir memang unik, semua bangunan yang ada di sana mempunyai bentuk yang sama yaitu Rumah Adat Sunda. Ke depan Kampung Andir di desa Cianting ini akan menjadi seperti desa wisata lain seperti Kampung Naga di Tasikmalaya maupun Kampung Dukuh di Garut. Sekarang pun traveler sudah bisa berkunjung ke tempat ini.

9. Mata Air Cisaladah

Buat traveler yang ada di Purwakarta tidak perlu jauh-jauh ke Klaten di Jawa Tengah untuk mengunjungi destinasi wisata berupa kola alami dengan air sangat jernih bak Umbul Ponggok. Purwakarta punya Mata Air Cisaladah yang tak kalah keren.

Mata Air Cisaladah berada di kecamatan Bojong dan berdekatan dengan mata air Cikahuripan yang ada di kabupaten Bandung Barat. Selain kolam dengan air yang bening untuk foto-foto, kawasan ini juga punya sumber mata air yang dikeramatkan warga. Jadi sebelum nyemplung sebaiknya tanya-tanya warga dulu ya.

 

10. Oleh-oleh Industri Keramik Plered

Berlibur ke Purwakarta adalah pilihan yang tepat apalagi kamu punya rencana membeli berbagai jenis keramik atau gerabah untuk dekorasi rumah. Pasalnya di kabupaten ini terdapat sentra industri keramik yang kualitas produksinya diakui oleh dunia.

Adalah Sentra Industri Keramik Plered yang terletak di desa Anjun sekitar 13 kilometer dari Kota Purwakarta. Industri ini diperkirakan telah ada sejak tahun 1904 dan menghasilkan aneka gerabah, terakota dan porselen berkualitas ekspor. Negara-negara yang menjadi langganan produksi keramik desa Anjun antara lain Jepang, Belanda, Thailand dan Singapura.***