10 Game dengan Grafis Terbaik Tahun 2016

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Tahun 2016 kembali disesaki dengan beragamgameindah yang akan memukau para pemainnya. Sejumlah developer AAA seolah makin bersemangat menggelontorkan uang untuk memoles visual dalam karya masing-masing demi membuatnya menonjol di antara sederetgamelainnya.

Beberapagamebergrafis indah yang dirilis tahun ini memerlukan waktu pengembangan yang memakan waktu bertahun-tahun. Tak hanya dari genre RPG, beberapagame shooteratauadventurepun ikut unjuk gigi memeriahkan deretangamedengan grafis terbaik. Inilah sepuluhgameyang kami nilai memiliki visual teratas di antara lainnya!


Uncharted 4

Naughty Dog tidak setengah-setengah dalam hal apa pun saat mengembangkangamepenutup dari seriUncharted, termasuk dalam segi grafis.Uncharted 4menghadirkan dunia yang luar biasa detail dan indah untuk mengemas akhir petualangan Nathan Drake dengan gegap gempita.

Setiap karakter dalamUncharted 4digambarkan begitu detail, hingga kamu bisa melihat kerutan kulit serta pori-pori dari setiap tokoh saat kamera mengambil sudutclose up. Mereka juga tampak begitu hidup dalam setiap aksi atau adegannya, hingga bila semuacutscenedalamUncharted 4dirilis sebagai film animasi pun rasanya tetap akan menjadi hiburan yang sangat layak ditonton.

Kesempurnaan penampilan tokoh dalamgamemasih didukung dengan penggambaran lingkungan yang sangat memukau. Matamu benar-benar dimanjakan dengan keindahan alam saat Nathan Drake mengarungi pulau terpencil, tebing-tebing curam, hingga perkotaan dengan segala kesibukan penduduknya. Benar-benar sebuah mahakarya yang wajib dimainkan oleh seluruh pemilik PS4!

Review Uncharted 4: A Thief’s End– Pemburu Petualangan


Mafia III

Kota New Bordeaux yang menjadi latar dariMafia IIItampil begitu keren berkat efek pencahayaan memukau. Pantulan lampu di jalan yang tengah hujan, sinar matahari dan langit yang tampak begitu indah, serta efek-efek bayangan yang terkadang tampak agak berlebihan, semuanya memberiMafia IIInilai estetika lebih yang jarang ditemui dalamgamelainnya.

Tak hanya efek pencahayaan fantastis,Mafia IIIjuga dilengkapi dengan efek cuaca dinamis yang mampu memberikan nuansa berbeda-beda. Lebih hebatnya lagi,gametetap berjalan lancar meski cuaca di New Bordeaux sering berganti-ganti.

Kamu juga tak hanya dihadapkan dengan suasana perkotaan. Dunia dalamMafia IIIdiisi dengan beragam jenis lingkungan, seperti pusat kota yang sibuk, dataran tinggi, serta rawa-rawa penuh buaya. Keberagaman lingkungan yang ditampilkan dengan begitu detail ini akan membuatmu penasaran untuk menelusuri setiap jengkalnya.

Review Mafia III– Apa pun Warna Kulitnya, Selalu Merah Darahnya


Odin Sphere Leifthrasir

Vanillaware selalu dapat diandalkan untuk menghadirkan grafis 2D yang menakjubkan. Setelah banyak menuai pujian lewatMuramasa Rebirth, mereka kembali memukau paragamerdenganremakesalah satu karya lamanya,Odin Sphere Leifthrasir.

MeskipunOdin Sphere Leifthrasirdikemas dalam gambar 2D dari sudut pandang samping, namun hal tersebut tidak lantas membuatnya inferior dibandinggamelain yang mengusung grafis 3D. Desain karakter, kehalusan animasi, hingga performa grafis yang berjalan cepat serta relatif lancar saat aksi berlangsung benar-benar serasi dengan genreaction RPGyang diusungnya.

Tak hanya animasi dan performa saja, penggambaran dunia fantasi yang menjadi latargamejuga tampak bak lukisan artistik. Dengan kualitas polesan yang tinggi padaOdin Sphere Leifthrasir, para pemain lama yang pernah memainkan seri orisinalnya di PS2 pun rasanya tak akan rugi membeligameini.

Review Odin Sphere Leifthrasir– Derita Cinta Tiada Akhir


Titanfall 2

Sekuel dari serigameFPSTitanfalltak hanya menambahkan modesingle player, tapi juga memberikan polesan grafis yang sesuai dengan kemampuanconsole gamemasa kini. Meski dikembangkan denganengineSource yang terbilang tua, namun visualTitanfall 2tetap mampu berjalan 60 fps dengan tingkat detail yang lumayan mencengangkan.

Desain lingkungan yang ditampilkan cukup beragam. Setiap level memiliki tema yang kontras dari satu tempat ke tempat lain. Area akan dipenuhi dengan tumbuh-tumbuhan lebat di satu tempat dan bangunan futuristis yang kaku di tempat lain.

Desain senjata dan perlengkapan karakter juga dibuat dengan sangat menarik. Bentuknya futuristis, namun tetap bisa dikenali dan dikaitkan dengan teknologi yang ada di zaman sekarang.

Review Titanfall 2– Dua Lebih Baik daripada Satu


Shadow Warrior 2

PremisShadow Warrior 2yang mencampuradukkan iblis ala mitologi Jepang klasik dengan persenjataan modern mungkin akan dibanding-bandingkan dengangame DOOM.Tapigamebuatan Flying Wild Hog ini mampu mengemas aksi pertempuran di dalamnya dengan sangat baik lewat grafis memukau.

Di sela-sela aktivitasmu membantai para iblis, kamu akan dibuat terpana dengan bangunan-bangunan bergaya arsitektur khas Jepang kuno serta beragam detail lingkungan yang tampak sangat riil. Semuanya itu masih dilengkapi dengan efek-efek ledakan atau tebasan yang terasa kuat dan mantap.

Desain beragam iblis dalamShadow Warrior 2pun tampak begitu menarik. Berbagai jenis musuh memiliki detail yang tinggi, dengan pergerakan yang tampil mulus dan luwes. Betul-betul sukses menghadirkan kesan ngeri sekaligus seru saat kamu berhadapan dengan para musuh!


Battlefield 1

Keputusan EA DICE membawa seriBattlefieldkembali ke masa Perang Dunia I bisa dibilang sangat tepat. Di saat seriCall of Dutymengajak para pemain untuk pergi ke masa depan yang terlampau khayal,Battlefield 1justru mengajakmu ke peperangan yang tampak autentik, sesuai dengan sejarah kelam umat manusia.

Suasana peperangan di mana banyak prajurit menyabung nyawa ditampilkan dengan mencekam. Pengalamanmu berperang dalamBattlefield 1dari sudut pandang berbagai prajurit akan membuatmu ngeri dengan suasana perang sesungguhnya, di mana nyawa bisa langsung melayang bila bertindak gegabah.

Semuanya itu dikemas dalam grafis yang amat realistis. Baik gedung yang bisa runtuh setelah dihantam pesawat jatuh, kota yang porak poranda karena didera perang, hingga parit-parit yang mengular di medan pertempuran, semuanya terlihat begitu meyakinkan dan seolah menghidupkan suasana peperangan.

Review Battlefield 1– Sebuah Kisah tentang Perang


DOOM

SeriDOOMbisa dibilang sebagai salah satu legenda dalamgameFPS. Desain musuh yang terinspirasi dari iblis serta aksi penumpasan yang sangatmachodengan berbagai persenjataan berat mampu memukau para pemainnya di era 90-an silam. Hal tersebut disempurnakan lewat iterasi terbarunya yang dirilis Bethesda Softworks pada tahun 2016.

Masih mengusung aksi seru seperti yang ditemukan dalamgameorisinalnya,DOOMterbaru dikemas dalam grafis 3D yang membuatnya tampil makin mencengangkan. Desain iblis yang makin mengerikan serta beragam jenis persenjataan lebih dahsyat dijamin bakal memompa adrenalin siapa pun yang memainkanya.

Petualangan dalamDOOMjuga membawamu ke beragam dunia mengerikan, mulai dari planet Mars hingga ke neraka sekalipun. Desain level yang indah sekaligus mencekam dalamgamebakal senantiasa membuatmu selalu penasaran akan apa lagi yang bisa kamu temukan di area selanjutnya.


The Last Guardian

Penantian lama selama tujuh tahun terbayar dengan memuaskan. LewatThe Last Guardian. Gen Design yang digawangi oleh Fumito Ueda benar-benar menunjukkan kemampuan PS4 secara gemilang.

Dunia fantasi dalamThe Last Guardianbegitu memesona berkat arahan visual indah serta desain lingkungan memukau. Tampilangameyang sarat dengan nuansa khas film animasi klasik Jepang akan langsung membekas bagi siapa pun yang pernah melihatThe Last Guardian, baik memainkannya secara langsung atau sekadar menontonnya di internet.

Tentunya keistimewaan grafis dalamThe Last Guardiantak bisa dilepaskan dari penggambaran Trico, hewan raksasa yang menjadi kawan sang protagonis. Kamu bisa melihat bulu-bulu pada tubuh Trico terhembus angin dan terkena cahaya dengan begitu detail. Animasi Trico pun terlihat sungguh menakjubkan, layaknya sebuah hewan sungguhan yang biasa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Review The Last Guardian– Seni Tidak Butuh Validasi


Final Fantasy XV

Tak sia-sia waktu sepuluh tahun yang dipakai Square Enix untuk mengembangkanFinal Fantasy XV. Walau grafis dalamgameini tidaklah sempurna, namun keindahan dunia dalamFinal Fantasy XVtetap bisa membuat kamu terkesima.

Penyajian momen-momen dalamFinal Fantasy XVditampilkan secara epik. Tak cukup membuat pemain berdecak kagum dengan visual dalamgameplayyang menunjukkan kualitas Square Enix sebagai developer AAA, beberapa adegan sinematik dalamgameini juga benar-benar tampak megah.

Jangan lupakan juga penyajian gambar makanan dalamgameyang sangat riil. Bila kamu memainkanFinal Fantasy XVketika lapar, bisa-bisa air liurmu akan mengalir menyaksikan betapa masakan Ignis tampak sangat menggugah selera.

Review Final Fantasy XV– Habis Gelap Terbitlah Terang


Overwatch

Overwatchtak hanya menghadirkan aksi pertempuran yang sangat seru, tapi juga mengemasnya dalam grafis yang menawan. Baik detail lingkungan maupun desain karakter dalamgameini sama-sama mampu mendukung keseruan tembak-tembakan antara dua kubu yang berusaha menyukseskan misi masing-masing.

Aksi pertempuran dalamgameberlangsung di beragam medan laga yang indah dengan tema berbeda-beda berdasarkan tempat sungguhan, antara lain dataran tinggi bersalju di Himalaya, kuil kuno di Mesir, hingga perkotaan dengan arsitektur khas Inggris. Beragam objek pendukung dalamgamejuga digambarkan dengan detail, seperti mesinarcadeyang benar-benar menampilkanvideo gameatau lonceng yang mampu berdenting saat tertembak.

Bicara tentang desain karakter, setiap hero dalamOverwatchtampil begitu unik yang sangat sesuai dengan kemampuan masing-masing. Variasi yang sangat banyak, mulai dari karakter ninja hingga penembak jitu, benar-benar membuatgameini sungguh berwarna.