10 Proyek Infrastruktur Maut di Jakarta dalam 5 Bulan Terakhir

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Robohnya tiang pancang proyek tol Bekasi Cawang- Kampung Melayu atau Becak Kayu di Jalan DI. Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur hanya satu dari 10 proyek di Jakarta mengalami kecelakaan. Korban berjatuhan akibat kecelakaan proyek itu selama 4 bulan terakhir.

Suara.com merangkum peristiwa kecelakaan-kecelakaan tersebut sejak Oktober 2017.

Pada 17 Oktober 2017, ada pergeseran portal gentry crane di area proyek light rail transit ( LRT) Kelapa Gading, Jakarta Utara. Peristiwa itu menyebabkan alat berat itu roboh.

Peristiwa itu terjadi saat dilakukan uji angkat beban di Jalan Kelapa Nias Raya, Kelapa Gading. Sebuah ruko berlantai dua tempat berjualan bunga pun tertimpa.

Masih di tahun yang sama, 3 November 2017, dinding material beton proyek Mass Rapit Transit (MRT) terjatuh di Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan. Beton menimpa sepeda motor hingga ringsek.

Peristiwa itu terjadi saat pemasangan OCS Parapet dengan beban 3 ton menggunakan crane truck berkapasitas 10 ton. Posisi pemasangan di atas deck girder proyek MRT Jakarta di Jalan Wijaya II pada pukul 21.00 WIB. Saat jatuh beton itu sempat tertahan oleh crane truck dan parapet yang telah terpasang.

 

Di bulan yang sama, 15 November 2017, beton proyek Light Rail Transit ( LRT) jatuh di Jalan MT Haryono dekat Stasiun Cawang, Jakarta Timur.

Beton itu jatuh dari pinggiran jalan pengeboran tiang LRT ke jalan alternatif. Tidak ada korban jiwa dalam peristwa itu, tapi sebuah mobil ringsek tertimpa.

Sehari setelah itu, 16 November 2017, rambu variable message sign (VMS) terjatuh di ruas Tol Jakarta -Cikampek KM 15. Kejadian pukul 00.00 WIB di Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek dan tak ada korban jiwa.

Faktor teknis yang menyebabkan VMS jatuh. Pemindahan VMS tersebut merupakan konsekuensi dari pengerjaan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated.

Berganti tahun, 2 Januari 2018, balok Girder konstruksi jembatan pengganti Lebak Bulus-Kampung Rambutan di kawasan Antasari jatuh. Beton jatuh karena tersenggol ekskavator.

Sebanyak 6 buah balok girder itu jatuh dan menimpa 1 buah dumtruk yang sedang membawa tanah proyek. Tidak ada korban jiwa dalam proyek itu.

Pertengahan bulan yang sama, 15 Januari 2018, selasar lantai 1 Mezannine Tower 2 Bursa Efek Indonesia (BEI) di kawasan bisnis SCBD Jakarta ambruk, Senin (15/1/2018) siang. Belasan orang menjadi korban karena terjatuh dan tertimpa puing reruntuhan.

Jatunya selasar itu menyebabkan perdagangan bursa saham ditutup sementara. Namun peristiwa itu tidak menganggu perdagangan saham.

Selanjutnya, 22 Januari 2018, konstruksi LRT Koridor I Fase I yang menghubungkan Kelapa Gading-Velodrome di Kayu Putih, Jakarta Timur roboh.

LRT ini memiliki panjang mencapai 5,8 kilometer. Nantinya akan menghubungkan Kelapa Gading hingga arena balap sepeda Velodrome di Jakarta Timur.

Berhanti bulan, 4 Februari 2018, Crane pengangkut double track di Jalan Matraman Raya, Jati Negara roboh.

Insiden itu mengakibatkan empat pekerja proyek meninggal dunia, dan sejumlah lainnya luka-luka dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur.

Sehari setelah itu, 5 Februari 2018, underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta longsor. Longsor ini menimpa mobil.

Akibat peristiwa itu 1 orang yang ada di delam mobil tewas, satu orang lainnya selamat tapi terluka.

Terakhir hari ini, 20 Februari 2018, tiang pancang proyek tol Bekasi Cawang- Kampung Melayu atau Becak Kayu di Jalan DI. Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur Roboh. Itu menyebabkan 7 orang mengalami luka-luka.

 

Berita Terkait: