13 Produk Kiriman Mr. Hu yang Dilarang Dijual di Shopee

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Langkah pemerintah yang disetujui Shopee, untuk membatasi produk luar negeri, semata untuk melindungi keberlangsungan pengusaha lokal. Makanya, tidak heran jika 13 produk dari luar negeri itu kebanyakan adalah produk yang banyak dijual oleh UMKM lokal dan diminati konsumen ecommerce Indonesia.

Sebanyak 13 produk dari luar negeri yang dibatasi penjualannya di Shopee adalah hijab, atasan muslim wanita, bawahan muslim wanita, dress muslim, atasan muslim pria, bawahan muslim pria, outwear muslim, mukena, pakaian muslim anak, aksesoris muslim, peralatan shalat, batik dan kebaya. Dari sini terlihat jika produk ini memang khas Indonesia yang bisa dibuat dan diperjualbelikan oleh UMKM lokal.

Baca juga: Siapa Sebenarnya Mr. Hu di Shopee?

Namun begitu, produk-produk yang dibatasi tak berhenti di 13 barang ini saja, melainkan bisa bertambah. Pasalnya, proses identifikasi masih terus berjalan, yang dilakukan oleh Shopee bekerja sama dengan pemerintah, khususnya Kemenkop UMKM.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan dengan penutupan ini potensi untuk penyelamatan produk UMKM hampir Rp 300 triliun per tahun. Mulai dari industri fashion muslim Rp 280 triliun dan industri batik potensinya mencapai Rp4,89 triliun.

"Shopee sepakat untuk mengidentifikasi produk luar negeri supaya tidak membunuh produk UMKM. Perlu diapresiasi sebagai tindak lanjut dari Shopee yang menutup akses 13 jenis produk luar negeri," ujar dia dalam konferensi pers, Selasa kemarin, 18 Mei 2021.

Baca juga:Kiriman Barang dari Mr. Hu Bakal Dibatasi

Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja mengungkapkan tidak ada paksaan dari pemerintah Indonesia dalam menutup 13 jenis produk dari luar negeri ini. Sebab, selama ini produk luar negeri yang dijual di Shopee Indonesia hanya 3 persen dari total produk yang ada.

Sebelumnya, pengguna e-commerce, khususnya Shopee dihebohkan dengan banyaknya kiriman barang berasal dari Mr. Hu. Nama ini selalu muncul dalam setiap paket kiriman yang berasal dari China. Pelaku UMKM maupun netizen menganggap jika Mr. Hu cukup meresahkan dan mengancam eksistensi penjual dari Indonesia karena barang yang sama, dari luar negeri, namun harganya lebih murah.