1,5 Juta Mobil Melintas, Ini Perkiraan Titik Macet Jalur Mudik

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Mudik lebaran ke kampung halaman sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Tak sedikit yang sudah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari guna bisa berlebaran di tanah kelahirannya.

Dengan banyaknya minat masyarakat untuk mudik, beberapa jalan raya terancam kemacetan. Volume kendaraan pemudik mulai diprediksi akan meningkat Sabtu, 24 Juni 2017.

"Meningkat berangsur-angsur sejak Sabtu, khususnya kendaraan kecil golongan 1, khususnya lagi di Tol Cikampek. Khususnya lagi di Gate Cikarang Utama. Naik dari hari biasa," kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Royke Lumowa.

Di tahun ini, Royke menjamin kemacetan saat mudik tidak akan lagi terpusat di Brebes Exit Tol (Brexit). Dia menyebut titik macet akan lebih menyebar.

"Brexit ada sedikit. Tapi sekarang lebih menyebar macetnya," ucap dia.

Kemacetan yang masih ada yakni di pintu Tol Palimanan, pintu Tol Cikarang Utama, Tol Kanci-Pejagan. "Di tempat itu masih ada kemacetan, tapi tidak separah tahun lalu," ujar dia.

Royke memperkirakan akan ada 1,5 juta kendaraan yang akan keluar dari Jakarta saat mudik lebaran. Sebaran kendaraan di jalur Pantura sebanyak 60 persen dan jalur Selatan 40 persen.

"Tetap Pantura prediksi masih primadona masih 60 persen, 40 persen Purbaleunyi - Nagrek - Cilacap - Purwokerto," kata dia.

Sementara, untuk jalur di wilayah Sumatera suasana relatif lebih kondusif dibanding suasana mudik di Pulau Jawa. Meski begitu, fokus perhatian ada di pelabuhan Merak dan Bakauheni karena antrean masuk dan keluar kapal.

"Relatif kondusif, walaupun ada jalan ambrol, tapi sudah diperbaiki. Paling Bekauheni ada antrian saat balik," kata Royke.(Sah)