2017 Jadi Tahun Paling Aman dari Sambaran Petir

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Di film-film, kita sering menjumpai kisah di mana seseorang yang disambar petir bukannya merasa sakit tapi malah membuatnya memiliki kekuatan super. Tapi, itu hanya ada di film, karena nyatanya sambaran petir itu sangat mengerikan dan dapat memberikan luka bakar yang cukup parah, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Tahun 2017 telah berlalu, tapi menurut riset, tahun 2017 bisa dibilang sebagai tahun yang aman sambaran petir. DilansirLive Science, angka kematian akibat sambaran petir di Amerika Serikat pada 2017 lalu mencapai rekor terendah. 

Menurut data dari National Weather Service (NWS), ada 16 korban jiwa akibat kecelakaan yang berhubungan dengan petir. Angka tersebut memecahkan rekor terendah yang sebelumnya terjadi tahun 2013 dengan 23 korban jiwa akibat petir. 

Pencatatan angka kematian akibat petir telah dilakukan sejak tahun 1940an, ketika para petani yang menggunakan traktor dan alat pertanian lainnya menjadi sebagian besar korban akibat sambaran petir setiap tahunnya.

Angka kematian akibat disambar petir kala itu mencapai kisaran antara 200 hingga 400 korban tiap tahunnya. Walau begitu, angka kematian itu terus menurun tiap tahunnya.

"Meski kita tidak menyukai adanya kematian karena petir, tren menurun (angka kematian) yang terlihat tiap tahunnya sangat membesarkan hati," kata John Jensenius, spesialis keamanan petir NWS.

Dari 16 korban yang tewas akibat tersambar petir, lima di antaranya berasal dari Florida, tiga dari Alabama, dan sisanya berasal dari Colorado, Texas, serta Carolina Utara dengan jumlah korban di masing-masing daerah itu adalah dua orang.

Setengah dari jumlah korban tewas mengalami sambaran petir saat sedang melakukan kegiatan rekreasi di luar ruangan seperti berjalan di pantai, mengendarai kuda, memancing, dan bermain golf.

Menurut data, bulan Juli adalah saat paling sering terjadinya kejadian sambaran petir, dengan delapan kejadian terjadi pada bulan tersebut. Setelah itu, ada bulan Agustus yang menempati posisi kedua dengan tiga kejadian sambaran petir.

Jensenius mengatakan pendidikan keamanan petir dari NWS yang dimulai sejak tahun 2001 sangat membantu dalam mengurangi jumlah korban dari tahun ke tahun di AS. Ia juga menambahkan kemajuan teknologi juga turut membantu berkurangnya jumlah korban tewas.

Kendati demikian, banyak korban yang selamat dari sambaran petir mengalami masalah pada tubuhnya seperti masalah pada ingatan.

"Sering kali korban kesulitan mengingat hal-hal lama atau menyimpan dan mengingat informasi baru," kata Jensenius.