2021: Industri Otomotif Belum Game Over
Uzone.id-Semoga kalian gak bosan, pandemi masih menjadi kosakata di awal-awal paragraf setiap artikel dan informasi yang kita terima. Tak terkecuali di industri otomotif.
Kita tau, bagaimana merananya industri otomotif ketika pertama kali pandemi menyerang 2 tahun lalu. Banyak pihak yang gak sekedar khawatir, tapi juga hilang harapan.
Sebab, faktanya industri otomotif berperan cukup penting dalam menumbuhkan perekonomian dan tenaga kerja di Indonesia.
BACA JUGA: Disuntik Mati di Indonesia, Ini 9 Fakta Honda Odyssey
Maka munculah insentif pajak yang secara spesifik menyasar industri otomotif, khususnya kendaraan roda empat, dimana pada segmen ini, harga menjadi penting dan daya beli masyarakat anjlok drastis.
Pemerintah memutuskan untuk menggelontorkan insentif baru berupa diskon tarif PPnBM untuk kendaraan bermotor segmen di bawah 1.500 cc dengan kategori sedan dan 4x2. Kebijakan tersebut berlaku per Maret 2021 lalu.
Diskon PPnBM ini menggunakan skema ditanggung pemerintah (DTP), dengan besaran diskon sebesar 100 persen.
Artinya, pada tiga bulan pertama kebijakan ini berlaku, maka pada setiap pembelian mobil baru di bawah 1.500 cc akan digratiskan PPnBMnya. Untuk tiga bulan berikutnya, besaran diskon yang diberikan sebesar 70 persen, dan tiga bulan terakhir sebesar 50 persen.
"Harapannya dengan insentif yang diberikan bagi kendaraan bermotor ini, konsumsi masyarakat berpenghasilan menengah atas akan meningkat, sehingga meningkatkan utilisasi industri otomotif dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun ini," ujar Airlangga dalam keterangan resminya.
Awalnya insentif PPnBM nol persen tersebut menjadi pro dan kontra, dan dianggap gak adil karena hanya menyasar pabrikan roda empat dan menguntungkan segelintir masyarakat yang punya kemampuan membeli mobil tertentu.
Seiring berjalannya waktu dan pandemi gak juga mereda, terbukti kalau pemberian insentif PPnBM nol persen pada sejumlah mobil menjadi ‘obat kuat’ bagi para pabrikan mobil untuk mencoba bangkit dari keterpurukan. Banyak orang yang akhirnya berani lagi untuk beli mobil baru.
Kembali ke peran industri otomotif itu sendiri untuk negara ini, tentunya insentif PPnBM nol persen ini dianggap atau diklaim sukses menumbuhkan atau setidaknya menggerakkan roda perekonomian yang melesu terserang pandemi.
Maka pemerintah memutuskan penerapan PPnBM 100 persen tersebut berlaku sampai akhir tahun alias Desember 2021 ini. Maka hampir semua pihak di industri otomotif dan bahkan calon pembeli mobil tertentu sumringah.
BACA JUGA: Interior dan Eksterior New Honda CR-V Black Edition yang Serba Hitam
Bermodal insentif ini pula, sejumlah pabrikan mulai agresif untuk menghadirkan mobil-mobil barunya yang secara spesifik bakal menyasar insentif PPnBM 100 persen ini.
Puncaknya adalah bagaimana segmen low MPV yang sempat selalu jadi primadona dan pasar terbesar di Tanah Air, namun melesu dalam beberapa tahun terakhir karena minimnya inovasi dan penyegaran, mulai diagresifkan kembali.
Kita bisa melihat bagaimana Toyota sebagai pabrikan raksasa di Indonesia, mencoba mengambil inisiatif untuk melahirkan generasi terbaru Avanza, berbarengan dengan saudaranya Daihatsu.
Kemunculan kembali duet maut Avanza Xenia generasi terbaru itu, seolah menjadi penegasan pesan dari Toyota Daihatsu, kalau mereka berdualah yang menjadi tonggak awal bangkitnya industri otomotif nasional melalui dua produk sejuta umat generasi terbarunya; Avanza Xenia.
Setelahnya, muncul Mitsubishi Xpander terbaru, juga Suzuki Ertiga edisi khusus, pun Honda dengan BR-V terbarunya. Semuanya bikin pasar mobil kembali bergairah, khususnya di kuartal terakhir jelang tutup tahun.
Industri otomotif nasional tahun 2021 ini pun bisa dikatakan belum game over dan malah menyimpan harapan baru untuk tahun 2022.
Bakal ada mobil baru apa lagi? bagaimana kelanjutan nasib mobil-mobil listrik? ada kebijakan dan regulasi apa lagi dari pemerintah? dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan menyambut bergantinya tahun.
Baiklah tahun 2022, kami siap menanti kejutan-kejutan darimu..
VIDEO Mini Cooper 5 Door Versi Termurah: