3 Aplikasi yang Dapat Berkah WhatsApp Down

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- WhatsApp down yang terjadi selama enam jam kemarin sepertinya memberikan berkah kepada kompetitor. Dalam pernyataan resminya, Telegram dan Signal mengaku mendapatkan limpahan pengguna baru yang cukup banyak.

MelansirCnet.com, Rabu, 6 Oktober 2021, Telegram sempat mencatatkan rekor baru penambahan jumlah pengguna, baik dalam registrasi pengguna baru maupun aktivitasnya. Semua ini terjadi hanya dalam kurun enam jam saat aplikasi di bawah naungan Facebook, termasuk WhatsApp down.

BACA JUGA: Suzuki Saluto 125 Mirip Vespa Siap Meluncur di Negeri Jiran, Indonesia Kapan?

Telegram, aplikasi pesan instan pesaing WhatsApp dan Facebook Messenger, mendapatkan limpahan sekitar 70 juta pengguna saat Facebook mengalami offline kemarin. Sedangkan Signal mengakui hal yang sama, hanya saja mereka tak mau menyebutkan detail berapa pengguna yang beralih ke Signal.

Namun tidak seperti Telegram yang lancar jaya menyambut pengguna baru, Signal sempat mengalami down juga karena server tak mampu menampung lonjakan trafik.

"Saya bangga dengan kerja tim saya yang bisa menangani pertumbuhan jumlah pengguna Telegram baru, yang bisa tetap lancar dan tanpa eror. Walaupun sebagian pengguna di Amerika mengatakan sempat mengalami performa Telegram yang lambat karena di satu sisi kami harus melayani pengguna di benua lain dalam waktu yang sama," ujar pendiri Telegram, Pavel Durov.

BACA JUGA: WhatsApp dkk Padam 6 Jam, Zuckerberg Masih Peringkat 5 Besar Orang Terkaya Dunia

Saat ini, Durov menyebut, jumlah pengguna Telegram telah mencapai angka sekitar 500 juta. Memang masih jauh dari jumlah pengguna WhatsApp yang kabarnya sudah sampai 2 miliar pengguna.

Aplikasi-aplikasi di bawah naungan Facebook, seperti WhatsApp, Instagram, Messenger dan Facebook itu sendiri memang mengalami down selama enam jam. Semua karena kesalahan konfigurasi yang ada di sistem mereka. Enam jam merupakan waktu yang cukup lama, sampai-sampai Forbes menyebut Mark Zuckerberg mengalami kerugian USD60 juta.