3 Duel Pemain yang Bisa Panaskan Laga Liverpool vs Manchester United

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Duel Pemain yang Bisa PanaskanNorth West Derby.

Dua klub paling sukses di Liga Inggris akan saling berhadapan. Manchester United bertandang ke Anfield pada pekan ke-17, Minggu (16/12/2018) pukul 23.00 WIB. Liverpool tengah berada di atas angin dengan armada Juergen Klopp belum terkalahkan. Nasib kontras buat pasukan ‘Setan Merah’, mereka kesulitan dan terdampar di posisi enam.

Trio lini depan Liverpool, Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah mulai kembali kepada performa terbaik. Sementara lini belakang Manchester United merupakan yang terapuh dari keenam klub teratas. Melihat fakta tersebut, di atas kertas, maka akan terlihat mudah buat ‘The Reds’ tapi tetap tak boleh meremehkan Pogba dan kawan-kawan.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)

Dalam beberapa pertandingan terakhir, Liverpool tengah berapi-api. Lima kemenangan beruntun diraih James Milner dan kolega. Sementara itu, Manchester United justru sedang dalam masa sulit, hanya menang sekali dalam periode yang sama. Namun, berkaca pada rekor pertemuan keduanya, maka faktor mental bisa jadi mengesampingkan performa.

Juergen Klopp, dalam konferensi pers sebelum laga, mengatakan akan kehilangan bek kanan andalan, Trent Alexander-Arnold, akibat cedera engkel. Nathaniel Clyne diproyeksikan sebagai penggantinya, dengan Rafa Camacho sebagai alternatif. Joe Gomez dan Joel Matip pun harus menepi, Liverpool kini hanya punya dua bek tengah yang siap berlaga.

Gestur Jose Mourinho pada laga versus Juventus. (Foto: Stefano Rellandini/Reuters)

Di lain pihak, Jose Mourinho membeberkan akan ada sembilan pilar penting yang berkemungkinan absen lantaran cedera, seperti Anthony Martial, Alexis Sanchez, Scott Mctominay, Diogo Dalot, Matteo Darmian, Victor Lindelof, Chris Smalling, Luke Shaw, dan Marcos Rojo. Kedua manajer tentu tengah kelimpungan memilih susunan pemain.

Pertemuan dua juru taktik kelas dunia di Anfield akan memberi jaminan tersajinya tontonan menarik. Lengah sedikit saja akan berakibat fatal buat salah satu tim. 

Pertandingan tersebut pun berkemungkinan menyajikan duel panas dari tiap lini. Berikut tiga duel yang akan panaskan lagaNorth West Derbyini.

1. Romelu Lukaku menghadapi Virgil Van Dijk dan Dejan Lovren

Lukaku rayakan gol ke gawang West Brom. (Foto: Reuters/Carl Recine )

Romelu Lukaku seakan sudah ditakdirkan menjadi rival abadi Liverpool. Pengalaman empat musim melakoni Derbi Merseyside bersama Everton membuat dirinya tahu betul atmosfer yang ada di Anfield.

Namun, performa Lukaku di Manchester United tak sama lagi seperti saat ia membela Everton dulu. Ketajaman penyerang asal Belgia itu tengah dikritik publik, lantaran kerap ‘menghilang’ kala menghadapi tim besar. Oleh karena itu, Lukaku perlu menampilkan performa top kala bersua Salah dan kolega nanti, demi nasib baik dirinya dan klub yang dibelanya.

Sejatinya, Lukaku adalah penyerang hebat. Kala berada di puncak performa, pemain berusia 25 tahun itu begitu mengancam dan bisa merepotkan lini belakang lawan seorang diri.

Pada pertandingan nanti, Lukaku bisa memanfaatkan kekosongan sisi kanan pertahanan tuan rumah, yang biasanya diisi Alexander-Arnold. Diketahui bahwa Clyne kurang fit dan Camacho kurang pengalaman. Lukaku bisa memanfaatkan gaya permainannya yang menusuk jantung pertahanan dan mengacak-acak area di antara bek tengah dan bek kanan.

Van Dijk yang terus tampil gemilang bersama Liverpool. (Foto: Reuters/Carl Recine)

Walau begitu, Lukaku tetap harus menghadapi Virgil van Dijk dan Dejan Lovren. Memang, kombinasi Van Dijk-Gomez sedang elok-eloknya di lini belakang Liverpool, tapi lantaran Gomez cedera, berarti kapten Timnas Belanda tersebut akan bertandem dengan bek andalan Kroasia, Dejan Lovren.

Pertahanan Liverpool menjadi yang terbaik di Liga Inggris musim ini, dengan mencatat 10 kali nirbobol. Terpuruknya Manchester United, baik dari segi taktikal maupun mental, berpeluang menambah catatan positif Van Dijk dan kawan-kawan. Hanya saja, pergerakan Lukaku dan lini serang Setan Merah lainnya harus tetap diwaspadai pada situasi genting.

2. Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah kontra David de Gea

Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, membobol gawang Fulham yang dikawal oleh Sergio Rico. (Foto: Reuters/Andrew Boyers )

Trisula Liverpool sudah sangat berjodoh dengan rajin mencetak gol bagi The Reds sejak setahun belakangan. Produktivitas Mohamed Salah adalah kunci, ditambah Sadio Mane dan Roberto Firmino yang menyulitkan pertahanan lawan dengan olah bolanya, sehingga mereka jadi alasan terbesar bangkitnya Liverpool di Liga Inggris.

Ketiganya mengerti pergerakan satu sama lain dan pergerakan bola mereka juga sering kali memukau publik. Manchester United harus benar-benar siap pasang badan demi menahan gempuran dari trio paling berbahaya di dunia.

David de Gea, kunci pertahanan United. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)

David de Gea diharapkan menampilkan penampilan terbaiknya, menyelamatkan United dari ancaman lawan, seperti yang selama ini dilakukannya. Penyelamatan luar biasa,skillmengatur lini pertahanan, dan kehebatan mendistribusikan bola membuat De Gea bisa dibilang sebagai pemain kelas dunia di bawah mistar Manchester United.

Kiper asal Spanyol tersebut bisa mengomandoi pertahanan United nantinya, juga mempunyai peran untuk menyapu bahaya trisula Liverpool sudah melewati pertahanan. Namun,fansManchester United harus tetap memanjatkan doa agar trio lini depan Liverpool bisa terbendung.

3. Jordan Henderson vs Paul Pogba

Henderson, sang kapten Liverpool. (Foto: Oli Scarff/AFP)

Duel seru di lini tengah, antara dua gelandang beda nasib. Kapten Liverpool, Jordan Henderson, kerap membungkam kritik dengan punya peran vital di lini tengah The Reds. Ia bertugas melindungi lini pertahanan, dan pemain Inggris ini sudah tampil di atas ekspektasi sejak awal.

Usai menggaet Fabinho dan Naby Keita, Henderson dinilai akan kesulitan menembus tim utama, tapi ternyata tak seperti itu. Dirinya bersama Wijnaldum masih jadi andalan lini tengah Liverpool dan akan diberi tugas mengawal Paul Pogba, dari segala kesempatan yang bisa diciptakan sang gelandang Prancis.

Pogba kala pada laga Man Utd vs Newcastle. (Foto: Oli Scarff/AFP)

Bicara tentang Paul Pogba, beda nasib dengan Henderson, dirinya mendapat penilaian buruk darifans, pelatih, atau pandit karena tak bisa tampil sesuai harapan. Padahal ,Pogba punya kemampuan besar komplit, lewat dribel, visi, teknik, dan fisik. Sayangnya, konsistensi Il Polpo begitu dipertanyakan.

Meski kemungkinan tidak akan main dari awal, tak bisa mungkiri pemain sekaliber Pogba dibutuhkan. Terlebih, United tak punya alternatif gelandang yang sekomplit dirinya. Bila berada di puncak performa, Pogba bisa mengubah jalannya laga dengan mengacaukan pertahanan lawan lewat pergerakannya. (bob).