3 Fakta Penampilan (G)I-DLE yang Gunakan Latar Masjid di GDA 2019

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Grup idola K-Pop, (G)I-DLE di ajang penghargaan Golden Disc Award 2019. (Foto: Twitter/@G_I_DLE)

Golden Disc Award atau GDA adalah ajang penghargaan musik tahunan milik stasiun televisi JTBC. Acara itu digelar untuk mengapresiasi musisi di industri musik Korea selatan yang telah merilis album atau pun album sepanjang 1 Desember 2017 hingga 30 November 2018.

Tahun ini, ajang penghargaan itu menimbulkan polemik. Penampilangirlband(G)I-DLE mendapat protes dari penggemar lantaran menggunakan latar masjid saat sedang tampil membawakan lagu mereka. Berikut adalah 3 faktanya.

1. Menggunakan Latar Bangunan Masjid Syeikh Zayed saat Tampil

Soyeon cs tampil dengan membawakan lagu hits mereka yang berjudul 'Latata' di ajang penghargaan itu. Saat tampil, mereka menampilkan latar sebuah masjid. Menurut keterangan dari banyak orang, masjid yang digunakan sebagai latar itu adalah Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, salah satu masjid terbesar di dunia.

Diketahui bahwa nama Masjid Agung Sheikh Zayed sesuai dengan tokoh besar di balik ide pembangunannya, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Ia adalah tokoh nasional sekaligus pendiri negara Uni Emirat Arab.

2. Menuai Kritik dan Kecaman dari Fans

GirlbandK-Pop besutan Cube Entertainment itu sontak menuai protes dari para penggemar K-Pop, khususnya yang beragama Islam. Mereka menganggap bahwa hal itu dirasa telah merendahkan Islam. Kritikan itu sebagian besar dilayangkan oleh penggemar K-Pop melaui cuitannya di twitter.

3. Menjadi Trending Topik di Twitter

Banyaknya protes parafansmengenai penampilan (G)I-DLE membuat kata kunci 'gidle mosque' sempat menjaditrending topicdi Twitter. Seperti yang dituliskan oleh beberapa warganet pemilik berikut.

"Penampilan yang dibawakan (G)I-DLE hari ini di GDA sangat ofensif terhadap Islam. Latar belakang yang kalian gunakan itu Masjid Sheikh Zayed di UEA dan ini adalah tempat untuk beribadah. Jadi, menggunakannya sebagai konsep (panggung) sangatlah ofensif bagi kami, para Muslim. Kami ingin permintaan maaf terbuka (dari kalian)," tulis pengguna Twitter@kdldyn.

"Aku paham kalau orang-orang membela (G)I-DLE. Tapi, membela Cube dan segala hal terkait ini sembari mengatakan, 'Ini tidak sedalam itu?'. Tidak, bukan begitu. Kalau kau tahu apa fungsinya masjid dan peraturan dasar saat kau ada di dalamnya, maka kalian akan mengerti kenapa kami marah," tulis akun@lilyoongime.

"Apakah ini gurauan? Menggunakan Masjid Sheikh Zayed, sebuah tempat untuk beribadah, sebagai latar belakang penampilan kalian? Siapa yang harus kuprotes soal ini," tulis akun@baekftxing.

Hingga kini, belum ada pernyataan dari Cube Entertainment selaku agensi yang menaungi (G)I-DLE terkait masalah itu. Begitu pun dari pihak Golden Disc Award selaku penyelenggara. Keduanya belum angkat bicara.

Diketahui bahwa GDA dihelat di Gocheok Sky Dome, Seoul, Korea Selatan, itu dibawakan oleh aktris Park Min Young dan Lee Seung Gi. Bagian pertama dari ajang penghargaan ke-33 itu baru saja digelar pada Sabtu (5/1). Dalam acara itu berbagai penghargaan dianugerahkan kepada sejumlah penyanyi dengan penjualan musik digital tertinggi sepanjang tahun 2018.

GDA 2019 kali itu dimeriahkan oleh berbagai grup idola, seperti iKON, Blackpink, BTS, Gfriend, Twice, Wanna One, dan tentunya (G)I-DLE. Sejumlah selebriti papan atas seperti aktris Kim Ji Won dan aktor Im Chang Jung juga dihadirkan dalam acara tersebut untuk membacakan nama pemenang.

(zhd)

Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasikumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.