3 Kebiasaan Buruk Saat Puasa yang Bisa Bikin Tulang Keropos dan Rapuh

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Puasa punya berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada banyak hal yang dilakukan saat puasa tanpa disadari bisa mengganggu kesehatan, termasuk kesehatan tulang. Kebiasaan buruk saat puasa berikut ini bahkan bisa menyebabkan tulang keropos. Apa saja kebiasaan yang jadi penyebab tulang keropos saat puasa?

Kebiasaan saat puasa yang bisa jadi penyebab tulang keropos

1. Makan asal-asalan

Selama puasa, jangan hanya mementingkan nafsu makan dan kemauan ‘perut’ saja. Kebanyakan orang yang berpuasa cenderung makan asal-asalan, sembarangan, dan tidak teratur.

Hal ini membuat banyak orang kekurangan gizi karena tidak memerhatikan kandungan nutrisi pada menu makanannya. Bukan tidak mungkin kebiasaan ini membuat tulang jadi rapuh dan keropos.

Mengonsumi terlalu banyak makanan dengan kandungan natrium tinggi seperti camilan keripik (chips), makanan olahan seperti sosis dan nugget, misalnya, dapat membuat tubuh kehilangan kalsium dalam jumlah besar yang dapat melemahkan tulang. Selain itu, minum soda berpersia kola di waktu berbuka juga bisa berakibat buruk pada tulang kaena mengandung asam fosfat yang bisa merusak tulang. Oleh sebab itu, hilangkan minuman bersoda dari menu berbuka Anda.

Untuk itu, agar tulang tetap sehat dan kuat, ada baiknya penuhi nutrisi harian Anda dengan mengonsumsi berbagai makanan dan minuman sehat. Selain baik untuk kesehatan, makanan kaya nutrisi juga dapat menyehatkan tulang.

Sayuran hijau dan buah-buahan mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk dapat bekerja dengan baik. Makanan dan minuman yang kaya akan vitamin D antara lain salmon, mackarel, tuna, jus jeruk, susu yang telah difortifikasi, dan oats. Makanan dan minuman tersebut bisa juga menjadi alternatif Anda saat sahur maupun buka di bulan puasa.

Mengonsumsi kalsium dan vitamin D , baik dari makanan maupun suplemen, sangat berguna bagi kesehatan tulang. Dosis vitamin D yang dianjurkan berdasarkanAngka Kecukupan Gizidari Kementerian Kesehatan adalah 15 mikrogram atau 600 UI per hari untuk anak-anak dan orang dewasa, baik perempuan maupun laki-laki.

Sedangkan orang lanjut usia perlu mencukupi kebutuhan vitamin D harian sebesar 800 UI. Sementara itu, kebutuhan kalsium harian anak anak, dewasa, dan orang tua kurang lebih 1.000 mg per harinya.

2. Kurang gerak

Tulang perlu tetap digerakkan untuk tetap sehat. Hal ini dikarenakan saat otot menariknya untuk bergerak, tulang dirangsang untuk tetap kuat dan lentur. Oleh karena itu, kurang gerak menjadi salah satu penyebab tulang keropos. Nah, puasa tak jarang dijadikan alasan untuk mengurangi aktivitas keseharian yang membuat seseorang menjadi kurang gerak.

Tidur terlalu lama misalnya menjadi salah satu kegiatan yang sangat sering dilakukan. Padahal kebiasaan ini jika dilakukan selama sebulan penuh bahkan seterusnya dapat meningkatkan risiko Anda mengalami tulang keropos.

Penelitian membuktikan orang yangtidur terlalu lamadapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan seperti kegemukan dan juga sakit punggung yang mendapat meningkatkan risiko kerusakan dan pengeroposan tulang.

Selain itu, duduk terlalu lama juga dapat meningkatkan risiko kerusakan tulang. Jangan jadikan puasa sebagai ajang untuk duduk seharian sambil menonton TV atau maingame.

Cobalah untuk bangun dan berjalan-jalan sejenak setiap 20 menit sekali jika Anda diharuskan duduk dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain itu, usahakan untuk mengisi waktu puasa dengan dengan tetap aktif berkegiatan, bukan dengan tidur sepanjang hari.

3. Malas berkegiatan di luar ruangan

Saat puasa, tidak sedikit orang yang malas berkegiatan di luar ruangan, termasuk keluar rumah. Entah karena cuaca yang panas atau karena memang malas saja tanpa alasan khusus tertentu.

Padahal, membiarkan tubuh terkena sinar matahari dapatmerangsang produksi vitamin D secara alami.Sinar matahari mengandung sinar UVB yang dapat membentuk vitamin D3 dalam jumlah jumlah besar.

Saat tubuh terpapar sinar matahari, radiasi UVB akan masuk menembus kulit dan merangsang pembentukan previtamin D3 untuk disalurkan ke bagian tubuh yang lain dan menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan tubuh.

Tenang, Anda tidak perlu waktu lama untuk menjemur tubuh di bawah sinar matahari. Cukup dengan berkegiatan di bawah paparan sinar matahari pagi antara pukul 10.00 hingga 14.00, selama 10 hingga 15 menit tanpa menggunakan tabir surya, untuk menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan.

The post3 Kebiasaan Buruk Saat Puasa yang Bisa Bikin Tulang Keropos dan Rapuhappeared first onHello Sehat.