3 Kiat Memilih Pemandu Wisata yang Tepat saat Traveling

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kasus pemerkosaan terhadap turis Prancis oleh pemandu di Labuan Bajo sedang hangat dibicarakan. Kejadian tidak menyenangkan ini terjadi karena sang turis salah memilih pemandu wisata ketika ingin berjalan-jalan ke Air Terjun Cunca Wulang. 

Sang turis berusia 22 tahun itu tengah melancong sendirian ketika bertemu dengan pelaku berinisial A. Kala itu, pelaku menawarkan jasa menemani korban untuk berwisata.

Melihat sikap A yang ramah, korban kemudian terhasut tawaran pelaku dan bersedia diantarkan ke Air Terjun Cunca Wulang. Namun, usai berjalan-jalan ke air terjun menggunakan sepeda motor, pelaku memperlihatkan tabiat buruknya dan mengajak korban berhubungan intim.

Berkaca dari kasus ini, Yohanes Romualdus, Humas Himpunan Pramuwisata Indonesia Manggarai Barat, menuturkan bahwa sangat penting menggunakan jasa pemandu lokal resmi dan berlisensi. Hal ini karena pemandu lokal sudah diberikan uji kompetensi, sehingga meminimalisir oknum-oknum pemandu wisata palsu yang tidak bertanggung jawab.

Untuk itu,kumparanTRAVELmerangkum tiga kiat mencari pemandu lokal terpercaya ketika berlibur ke suatu tempat. Apa saja?

 

1. Gunakan pemandu wisata resmi

Pemandu wisata resmi adalah pemandu yang legalitasnya terjamin. Menurut Yohanes Romualdus, Humas Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Manggarai Barat, pemandu wisata yang resmi telah dilengkapi dengan lisensi dari HPI. Mereka telah dibina dan dibimbing oleh HPI atau pun Dinas Pariwisata. 

"Ada uji kompetensinya juga. Ujiannya baik secara intelegensi maupun moral oleh Lembaga Sertifikasi yangindependentdan legal. Selain itu, kami dibekali dengan pendidikanCross Culture Understanding(CCR)," katanya saat dihubungi kumparanTRAVEL lewat layanan pesan singkat Whatsapp. 

Untuk menemukan pemandu wisata ini cukup mudah, karena mereka memakai seragam khusus dan juga membawa kartu identitas khusus dari HPI. Ia juga menambahkan bahwa jangan malu-malu untuk mengecek kelengkapan kartu identitas pemandu wisata, apalagi jika kamu tidak menggunakan agen perjalanan. 

Terkadang pada musim ramai turis, kamu bisa saja mendapatkan pemandu junior yang masih dalam tahaptrainingdan belum berlisensi resmi. Meski begitu, mereka biasanya dilengkapi dengan surat pengantar, jadi kamu tak perlu takut.

2. Menggunakan orang lokal

Pemandu wisata terbaik adalah orang lokal yang memang sudah mengerti 'medan' dan tahu tempat-tempat terbaik dari suatu destinasi. Orang-orang lokal umumnya juga punya fisik yang tangguh, karena sudah terbiasa dengan kontur topografi tempat yang dikunjungi. Agar lebih aman, kamu bisa mencari rekomendasi dari teman-teman atau warga sekitar agar lebih aman.

Selain memahami tempat dan daerah, kriteria lain yang harus kamu perhatikan saat ingin menggunakan orang lokal sebagaiguide-mu adalah tingkat sopan santun. Carilah orang yang memiliki pembawaan yang sopan, sehingga akan membuat perjalananmu terasa lebih aman dan nyaman. 

Jika kamu tidak mampu menggunakan bahasa lokal, pilihlah pemandu yang mampu menggunakan bahasa yang kamu gunakan. Misalnya bahasa Indonesia saat berlibur di Indonesia, atau bahasa Inggris saat berlibur di luar negeri. 

 

3. Menggunakan jasa perjalanan yang terpercaya

Langkah teraman dalam mencari pemandu wisata adalah dengan menggunakan jasa perjalanan yang terpercaya. Yohanes mengatakan, bahwa agen perjalanan yang terpercaya pasti akan menggunakan pemandu wisata yang dapat dipercaya. Ia sendiri dulunya bekerja sebagai pemandu wisata di salah satu agen perjalanan terkemuka, Panorama Tour.