3 Pekerjaan Ini yang Bakal Terdampak Usai TikTok Shop Dilarang
Uzone.id– Pemerintah sudah resmi melarang TikTok menjalankan bisnis social commerce mereka dalam satu platform di Indonesia.
Keputusan ini disampaikan pada Senin, (25/09) dimana hasil rapat yang digelar Jokowi dan Menteri Perdagangan menyimpulkan bahwasocial commercehanya boleh memfasilitasi promosi atau jasa, tidak boleh transaksi langsung. Dengan kata lain, platform media sosial dan penjualan atau ekonomi harus dipisah.
Tentu keputusan ini menimbulkan banyak dampak. Jika sebelumnya keberadaan TikTok Shop bisa membahayakan UMKM lokal yang khususnya belum menyentuh pasar digital, pelarangan platform ini juga bisa memberi dampak besar pada beberapa pihak.
Seller atau UMKM
Tidak bisa dipungkiri kalau saat ini platform digital seperti e-commerce menjadi ladang yang menjanjikan bagi UMKM lokal. TikTok Shop yang baru hadir di Indonesia semenjak 2021 lalu telah menjadi ‘rumah baru’ bagi para penjual, baik itu UMKM maupun seller skala besar.
Bisa dibilang, TikTok Shop menghadirkan strategi baru bagi penjual online untuk menjangkau pengguna dalam dua platform sekaligus, ecommerce dan sosial media.
Dari pernyataan yang disampaikan juru bicara TikTok Indonesia, sudah ada 6 juta penjual di TikTok Shop hingga saat ini. Juli lalu, 2 juta UMKM sudah bergabung di platform ini dengan berbagai produk yang mereka jajakan.
Jika TikTok Shop benar-benar dilarang dan ditutup, tidak menutup kemungkinan kalau nantinya 6 juta seller ini harus kehilangan seller mereka di platform tersebut. Apalagi lagi sekarang pengguna TikTok di Indonesia semakin meningkat, begitupun dengan intensitas transaksi yang semakin besar.
Affiliator
Satu lagi yang akan terdampak ketika TikTok Shop benar-benar ditutup adalah Affiliator. Affiliate sendiri merupakan pekerjaan yang banyak diminati oleh orang-orang saat ini.
Bagaimana tidak, mereka hanya perlu mempromosikan barang melalui tautan afiliasi atau link, lalu akan mendapatkan komisi dari barang yang berhasil mereka jual.
Di TikTok, jumlah pengguna yang menjadi affiliator sudah mencapai 7 juta. TikTok memberikan penghasilan TikTok Affiliate sebesar 10 persen komisi dari setiap penjualan produk. Semakin besar nilai produk yang berhasil terjual, maka semakin besar juga komisi yang didapat pengguna.
Host Live Shopping
Salah satu hal yang menarik dari TikTok Shop adalah adanya fitur live streaming yang menghadirkan peluang pekerjaan, yaitu menjadi host streaming. Jualan sambil nge-live di TikTok memang sudah menjadi tren, bahkan sudah merembet ke platform e-commerce lainnya dan hasilnya, banyak UMKM yang terbantu dengan strategi seperti ini.
Host live streaming di TikTok memerankan peran yang cukup penting untuk menggaet calon pembeli lewat live mereka yang interaktif. Selain itu, menjadi host saat live streaming produk juga harus memiliki kemampuan untuk menghibur sekaligus ‘menjual’.
Maka dari itu, banyak UMKM yang mulai merekrut host live streaming yang bisa memasarkan produk mereka dengan cara mereka yang unik. Bahkan saat ini, host live streaming digaji dengan kisaran Rp1,5 juta hingga Rp5 jutaan per bulannya.
Jika TikTok Shop benar-benar dihapus, banyak host live streaming produk yang akan kehilangan pekerjaan mereka karena UMKM tidak butuh lagi peran tersebut untuk usaha mereka.