3 Strategi Penting untuk Sukses Berbisnis di Instagram

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Membangun sebuah bisnis dan bisa sukses dalam waktu singkat memang bukanlah hal mudah. Tetapi sepertinya ungkapan tersebut tidak berlaku bagi Gretta van Riel, seorangentrepreneurperempuan asal Australia.

Gretta berhasil membangun bisnis bernilai miliaran dalam waktu singkat dengan memanfaatkan kekuatan media sosial Instagram.

Di tahun 2012, Gretta mengatakan saat itu belum ada orang atau perusahaan yang menggunakan Instagram sebagai platform bisnis. Ia melihat hal tersebut sebagai peluang besar.

Gretta yang saat itu masih berusia 22 tahun kemudian segera membuat akun Instagram untuk SkinnyMe Tea, produk teh herbal yang menjadi debut usaha pertamanya.

Bisnis yang ia rintis hanya dengan modal 24 dolar Australia atau Rp 200 ribuan kini berkembang menjadi usaha besar yang berhasil memperoleh keuntungan 600 ribu dolar AS, atau setara dengan Rp 8 miliar setiap bulan hanya dalam waktu enam bulan.

Pencapaian tersebut membuat Gretta memenangkan kompetisi Shopify Build-A-Business Competition di tahun 2013, mengalahkan ratusan ribu kompetitor dari seluruh dunia. Ia juga masuk dalam daftar 30 Under 30 versi majalah Forbes tahun 2018 dalam kategori Retail dan Ecommerce di Asia.

Dalam menjalankan bisnis itu, Gretta menerapkan tiga pilar utama yang disebut sebagai 3C, yaitu Content (Konten), Collaboration (Kolaborasi), dan Consistency (Konsistensi).

Lewat tiga cara itu Gretta berhasil menjadikan bisnisnya sukses hingga memperoleh keuntungan miliaran dalam waktu enam bulan dan berhasil mengulang kesuksesan yang sama dengan empat brand lain yang ia buat setelah kesuksesan pertamanya.

Saat menjadikeynote speakerdalam acara konferensi perempuan, Resonation Women Empowerment 2018 pada awal Desember lalu, Gretta menjabarkan dengan detail tentang kunci 3C itu. BerikutkumparanSTYLEtelah merangkumnya khusus untuk Anda.

1. Content/ Konten

Konten merupakan materi yang disediakan untuk audiens bisnis Anda. Oleh karena itu, semua yang berhubungan dengan konten harus dipersiapkan dengan matang dan sesuai dengan apa yang dicari dan disenangi oleh target market.

Usahakan konten yang dibuat mengikuti perkembangan tren dan fokus terhadap produk secara detail. Karena Instagram begitu mengutamakan visual, maka usahakan Anda memiliki konten seperti foto dan video. Kemudian perhatikan juga hal-hal kecil seperti membuatcaptionfoto menarik yang akan diunggah ke Instagram. 

“Untuk mendapatkan pelanggan atau audiens, Anda harus memiliki konten yang menarik dan sesuai dengan target audiens,” tutur Gretta.

2. Collaboration/ Kolaborasi

Bagi Gretta, berkolaborasi denganinfluencerdan orang terkenal adalah salah satu kunci agar bisnisnya sukses. Apalagi jika Anda memulai bisnis melalui media sosial seperti Instagram.

Influencerdan orang terkenal memiliki kekuatan untuk dapat membuat audiens mereka membeli produk-produk yang direkomendasikan. Jadi jangan segan untuk melakukan kolaborasi atau kerjasama dalam bentuk apapun. Mulai dari kolaborasi yang berbentuk partnership seperti pemberian giveaway kepada audiens atau bahkan dengan sengaja membuat konten demi kepentingan promosi.

“Lakukan kolaborasi denganinfluenceratau brand lain agar brand Anda lebih dikenal oleh banyak orang. Pastikan Anda memilihinfluenceryangfollowers-nya adalah target market Anda dan pastikan juga influencer yang Anda pilih sesuai dengan produk yang ditawarkan.”

3. Consistency/ Konsisten

Jika secara konten dan kolaborasi Anda sudah stabil dan kuat, berarti saatnya Anda konsisten dalam mengembangkan dan menjalankan bisnis. Sebab konsistensi menunjukkan keseriusan Anda dalam berbisnis.

Konsistensi sangat diperlukan agar produk yang Anda jual mudah diingat dan kemudian dicari oleh banyak orang. Bentuk konsistensi dapat diwujudkan dalam berbagai hal. Mulai dari konsisten mengunggah konten di media sosial, konsisten mengadakan event, hingga konsisten dalam memberi respon terhadap pelanggan.

“Usahakan eksistensi brand Anda konsisten di media sosial untuk menunjukkan keseriusan Anda dalam membangun sebuah brand,” tutup Gretta.