4 Alasan Mengapa KRL Sering Terlambat
Kereta jurusan Bogor-Angke dengan nomor KA 1507 anjlok di wilayah Stasiun Manggarai. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 07.40 WIB, Selasa (3/10).
Akibat insiden ini sejumlah KRL Jabodetabek mengalami gangguan dan terlambat tiba di tempat tujuan. Penumpang banyak yang tertahan di sejumlah stasiun dan memilih menggunakan moda transportasi lain agar tidak terlambat sampai ke kantor.
Gangguan yang dialami KRL beragam penyebabnya, mulai dari kerata anjlok hingga cuaca ekstrem. Berikut 4 alasan yang sering membuat kereta terlambat:
1. Kereta Anjlok
Kereta anjlok kembali terjadi Selasa (3/10) pagi. Kereta jurusan Bogor-Angke anjlok di wilayah Stasiun Manggarai.
Berdasarkan kronologi kejadian, kereta tersebut masuk di jalur 3 Stasiun Manggarai. Sesaat setelah kereta diizinkan berangkat menuju arah Tanah Abang, kereta anjlok.
PT KCI meminta maaf atas kejadian ini. Petugas gabungan dari PT KAI Daop 1 Jakarta dan PT KCI langsung melakukan evakuasi. Selama proses evakuasi, KRL dari arah Manggarai menuju Sudirman maupun sebaliknya belum dapat beroperasi.
"Bagi pengguna yang tetap ingin menggunakan KRL, dapat naik KRL dari Manggarai tujuan Jatinegara, kemudian menggunakan KRL Loop Line yang berangkat dari Stasiun Jatinegara. Sementara bagi Anda yang tidak dapat menunggu KRL, kami imbau untuk menggunakan moda transportasi alternatif dari stasiun terdekat, misalnya Stasiun Tebet," kata Vice President Komunikasi PT KCI, Eva Chairunisa, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/10).
Akibat kereta anjlok, para penumpang menumpuk di stasiun.
2. Gangguan Sinyal
Sehari sebelum kereta anjlok, KRL juga sempat mengalami gangguan sinyal pada Senin (2/10) sore. Gangguan sinyal terjadi pada jalur Commuter Line antara Stasiun Duri dan Angke.
Gangguan tersebut menyebabkan penumpukan penumpang di sejumlah stasiun utama, seperti Stasiun Karet dan Stasiun Sudirman. Keterlambatan perjalanan KRL diinformasikan melalui akun twitter @CommuterLine, sejak pukul 14.30 WIB. Sejak sore tadi banyak penumpang KRL yang mengeluhkan keterlambatan kereta di sekitar stasiun yang mengalami gangguan.
3. Kecelakaan
Penyebab lain KRL terlambat adalah kecelakaan. Baik kecelakaan yang melibatkan kereta dengan kereta, atau kereta dengan mobil/motor atau lainnya.
Seperti yang terjadi pada Rabu 23 September 2015 di Stasiun Juanda. Saat itu KRL bernomor K-1156 bertabrakan dengan KRL bernomor K-1155. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun 42 orang dievakuasi ke rumah sakit.
Insiden ini membuat jadwal lalu lintas kereta Jabodetabek terganggu. PT KAI sempat memberlakukan pengalihan jalur bagi kereta yang menuju Jakarta Kota. Penumpang KRL juga ada yang memilih menggunakan moda transportasi lain.
4. Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem juga menjadi salah satu penyebab gangguan kereta. Hujan yang disertai petir bisa membuat sinyal terganggu, akibatnya jadwal kereta terlambat karena persinyalan bermasalah. Belum lagi kadang pohon tumbang menghalangi rel.
Selain itu, hujan deras juga menyebabkan beberapa stasiun banjir. Misalnya di Stasiun Kampung Bandan yang sering jadi langganan banjir dan membuat kereta melaju perlahan.