4 Filter Mobil yang Wajib Diperiksa

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Namanya juga filter, fungsinya penting untuk mobil. Kalau gak optimal, bisa jadi mobilnya sakit dan malah orang-orang di kabin pun bisa sakit. Nah, ada sejumlah filter yang punya fungsi khusus di mobil.

Disebut filter, maka tugasnya adalah menyaring udara atau cairan yang melaluinya dari kotoran seperti debu yang dapat menghambat kinerjanya. Berikut daftar filter tersebut.

1. Filter Oli

Di antara semua filter, filter oli memiliki tugas paling berat dan krusial karena terkait langsung dengan kerja mesin.

Filter oli bertugas memastikan oli mesin selalu dalam kondisi bersih dari segala bentuk kontaminasi, baik jelaga, serbuk metal, air, ataupun kotoran lain.

Jika tidak, proses pelumasan mesin tidak akan berjalan baik, bahkan bisa merusak komponen bergerak pada mesin.

Filter oli yang tersumbat oleh kotoran membuat kinerjanya semakin menurun dan membahayakan sirkulasi oli.

Untuk itu filter oli wajib diganti mengikuti jadwal servis berkala yakni setiap 10.000 km atau 6 bulan, mana yang tercapai lebih dahulu, untuk memastikan filter oli dapat menjalankan tugasnya melindungi mesin dengan baik.

2. Filter Udara

Filter udara menyaring partikel asing seperti debu agar tidak masuk ke dalam sistem injeksi dan ruang bakar mesin.

Bila filter udara yang kotor terus dipakai, maka dampaknya akan merugikan karena bisa menyebabkan tenaga mesin menurun bahkan bahan bakar menjadi boros.

Dalam jangka panjang bisa merusak komponen dan menurunkan usia pakai mesin.

Dianjurkan setiap 40.000 km atau 2 tahun sebaiknya mengganti filter udara untuk mesin bensin, sementara diesel wajib dilakukan setiap 30.000 km atau 1,5 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu atau sesuai buku pedoman servis berkala.

Ada beberapa mobil yang membutuhkan penggantian filter udara lebih cepat, seperti mobil yang sering digunakan di area proyek.

3. Filter Bahan Bakar

Filter bahan bakar menyaring kotoran pada bahan bakar agar tidak ikut terbawa ke saluran bahan bakar karena dapat menyumbat komponen di dalamnya.

Jika terjadi sumbatan, maka ketika mobil digunakan pada kecepatan tinggi akan tersendat-sendat karena aliran bahan bakar tidak lancar.

Dalam jangka panjang akan merusak komponen mesin seperti injektor yang sangat halus dan presisi.

Yang tidak kalah penting, filter bahan bakar juga menyaring air yang terkandung dalam bahan bakar sebab berpotensi menimbulkan karat di komponen mesin.

Sebaiknya filter bahan bakar diganti setiap 80.000 km atau 4 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu.

4. Filter AC

Bila filter AC kotor, otomatis udara yang diembuskan ke dalam kabin juga tidak bagus dan pasti tidak sehat karena AC menganut sistem sirkulasi tertutup.

Debu, jamur, dan kotoran lain dapat dengan mudah menumpuk pada filter sehingga mengganggu kesehatan. Ditambah, kotoran tersebut akan menempel pada evaporator dan menghambat proses pendinginan udara.

Tidak hanya kurang dingin, udara juga menjadi bau dan berisiko merusak evaporator. Sebaiknya filter AC diganti setiap 10.000 km atau 6 bulan ketika servis berkala atau sesuai buku pedoman servis berkala.

“Pastikan mobil siap untuk kembali beraktivitas, termasuk 4 filter yang memegang peran penting dalam menjaga performa kendaraan,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000.

VIDEO Test Drive Wuling Almaz RS: