4 Hal Disayangkan dari Kelakuan Syahrini Saat ke Holocaust Memorial

pada 6 tahun lalu - by

Uzone.id-- Jalan-jalan ke luar negeri hukumnyagakharam. Mau ke mana pun tujuan kamu, asal perginya secara legal, bawa perlengkapan sesuai kebutuhan, dan uang yang cukup biar hidup tenteram di negeri orang, silakan saja. Ada satu hal tambahan namun krusial yang harus selalu diingat: jangan bodoh.

Ingat, kamu sedang berkunjung ke tempat yang mungkin belum pernah kamu kunjungi sebelumnya, di mana bermacam tradisi, kultur, cara berinteraksi dan bersosialisasi, hingga bertutur kata pasti akan berbeda dengan negara asalmu. Belum lagi bahasa. Bisa-bisa kamu harus selalu siap bawa kamus kecil di tas. Ata kamus digital di ponsel.

Gakrugikok, menghabiskan waktu 15-20 menitbrowsingtentang fakta-fakta umum terkaitdestinasi yang dituju. Kenapa?Yaitu tadi, supayagakbodoh.Gakperlulahya, disaranin lagi untuk cari tahu soal cuaca dan kurs mata uangnya berapa. Hal inimahudah jaditemplatesiapapun yang mau jalan-jalan.

Let’s saykalian mauEuro-trip.Emangnyakaliangakingin tahugitu, tempat-tempat menarik apaajayang ada di Italia? Restoran apaajayang menyajikan pizza terbaik di sana?Spotromantis apaajayang pernah jadi lokasi syuting film di Paris? Hingga tempat bersejarah apa saja yang layak didatangi, paling enggak sekali seumur hidup?

Gue berasumsi, poin terakhir bukan hal yang dipertimbangkan oleh tuan putri Syahrini saat dia mendatangi Holocaust Memorial di Berlin, Jerman baru-baru ini. Karena kalau iya, kemungkinan besar media sosialnyagakakan ramai oleh video InstaStory, foto-foto, dan hujatan netizen nan budiman.

Melihat apa yang dilakukannya selama berkunjung ke Holocaust Memorial, berhasil membuat gue geleng-geleng kepala. Ada beberapa hal yang gue sayangkan dari aksidoi.

 

1. Kacamatanyakegedean!

Syahrini boleh menghapus foto Instagramnya saat dia bergaya di Holocaust Memorial.The power of screenshot: sekaliupload, akan abadi selamanya karena ada barang bukti.

Di foto itu, Syahrini mengenakan mantel bulu warna biru, topi warna senada, dansunglasseshitam.Suer, kacamata hitamnya besarbanget. Andai Syahrini melepas kacamata itu, penglihatannya pasti jadi lebih terang nan cemerlang.

Bisa jadi dia sadar bahwa dia sedang memasuki area bersejarah di mana terjadi pembantaian jutaan kaum Yahudi saat Perang Dunia II di bawah rezim Adolf Hitler. Dengan begitu, dia pasti sadar bahwa tidak sepantasnya dia bergaya manismanjahdi sana.

 

2.Gak kreatip!

Oke, oke.. AnggapajaSyahrini tetap sadar bahwa dia sedang berada di Holocaust Memorial di Berlin.Oke, anggap juga Syahrini tetap merasa super keren saat bergaya manis untuk berfoto di sana. Entahlah, mau pakai fotografer pribadi atau tripod kamera, urusan dia.

Nah, gue merasa Syahrinigakkreatif sama sekali! Kalau kalian lupa karena foto Instagramnya itu sudah dihapus,captionSyahrini benar-benargakkreatif,gaes.

Masa’dia cuma nulis, “Germany, For A Few Days Before Doctor Check Up … Hope Everything Goes Well … Bismillah !

Garing, yagaes? Lagi bergaya di tempat bersejarahkokmalah curhat mau ke dokter…

 

3. Kapasitas memori iPhone-nya masih banyak

Selain kontroversi fotonya yang kemudian dia hapus, Syahrini juga meramaikan Story Instagramnya dengan banyak video ‘kan. Ada satu yang menggelegar,gaes.

Di tengah monumen bersejarah itu, Syahrini merekam video pakai iPhone-nya. Dia pergi bersama temannya yang guegaktahu itu siapa, karenagakterlalu penting jugasih.

Di video itu, Syahrini nanya ke temannya, “what happened beb?” temannya jawab, “full, memory-nya full!

Entahlah, apakah kapasitas memori kamera digitalnya atau ponsel pintarnya yang penuh, hanya teman Syahrini dan Tuhan yang tahu.

Lalu, Syahrini melanjutkan video itu sembari pamer tempat dia berada, yaitu tak lain dan tak bukan,yaaaHolocaust Memorial. Lalu dengan ‘polosnya’ Syahrini bilang, “foto bisa yah? Bagus yah, tempat Hitler bunuh-bunuhan dulu.”

Wow.. Paling enggak, kita tahu bahwa Syahrini tahu ada manusia bernama Hitler,gaes. Hitler yang menurut dia, suka “bunuh-bunuhan” atau apapun itu yang dia maksud.

Dengan berpakaian serba mewah, penampilan bak diva, danngambilvideo di tengah monumen bersejarah yang menyimpan kisah tragis dan memilukan bagi para kaum Yahudi di seluruh dunia, gue pun menyayangkan kenapa memori iPhone Syahrinigakturutfullsepertigadgettemannya itu.

Kalau memorinya penuh, Syahrini belum tentu bikin video dan ucapan seperti itu. Ada-ada saja memang, Syahrini ini.

 

4. Syahrini ‘cerminan’Yolocaust

Di era media sosial terasa begitu penting bagi eksistensi diri, seringkali membuat orang terlena tentang besarnya makna dari hal-hal yang ada di kehidupan nyata.

Orang pergi ke galeri seni bukan lagi untuk menghargai karya seniman, namun untuk mencaribackgroundlucu buat berfoto. Berkunjung ke museum bukan lagi untuk mempelajari sejarah, namun untukshow offdan membuatstockfoto buat Instagram.

Hal ini menjadi inspirasi bagi penulis berdarah Israel-Jerman, Shahak Shapira. Ia adalah penggagas istilah “Yolocaust”, sebutan satir dari kombinasi kata populer di medsos “Yolo” yang berartiyou only live oncedan “Holocaust”.

Shapira juga membuat situs web dengan nama Yolocaust. Alasannya, ia merasa tergugah karena menyaksikan orang-orang bersikap 'foolish' saat berkunjung ke Holocaust Memorial -- selfie, berfoto saat memainkan bola, berpose gaya yoga, hingga foto saat melompati pilar Holocaust.

MengutipBBC, bukan berarti tidak bolehhave fun, namun baginya, sebagai sesama manusia harusnya bisa lebih bijak dan menunjukkan empati dari kejadian zaman Nazi, sebuah peristiwa kelam dan termasuk sebagai tindakan genosida.

Tak hanya Syahrini yang terbuai oleh kekuatan media sosial, sudah banyak juga turis hingga figur publik seperti aktris Priyanka Chopra yang diserang netizen karena asyikselfiesaat berkunjung ke Holocaust Memorial.

Kampanye Yolocaust ini sempat menyita perhatian portal media beberapa tahun lalu dan dianggap sebagai gerakan yang mengagumkan dan menginspirasi agar orang-orang dapat lebih menghargai sejarah, bukan hanya sekadar pamer belaka.

 

Anyway,makasihya, Princess Syahrini. Kini kita semua bisa memetik hikmahnya,lho.. Bahwa jadi turis itukudupinter!