4 Kebiasaan Sergey Brin yang Membuatnya Sukses Membangun Google
Sekitar tahun 1979, Sergey Brin yang saat itu masih berusia enam tahun akhirnya meninggalkan Uni Soviet bersama keluarganya untuk menetap di Amerika Serikat. Keputusan tersebut ternyata benar-benar merubah hidupnya, karena padaa tahun 1998 ia kemudian membuat sebuahsearch engineyang menjadi cikal bakal perusahaan teknologi raksasaGoogle.
MenurutForbes, kekayaan Brin kini diperkirakan telah mencapai US$37,1 miliar (sekitar Rp488 triliun). Bagaimana sebenarnya kebiasaan sehari-hari seorang Sergey Brin hingga ia bisa berkembang dari seorang imigran hingga menjadifounderperusahaan teknologi besar?
Suka membaca buku biografi dan fiksi ilmiah
Sergey Brin terkenal sangat menyukai buku biografi dan fiksi ilmiah. Hobi tersebut membuatnya bisa menelurkan berbagai ide produk masa depan di Google, seperti Google Glass, hingga mobil yang bisa berjalan sendiri.
Di antara dua buku yang paling disukai oleh Sergey Brin adalah biografi seorang penerima model di bidang fisika yang berjudul“Surely You’re Joking, Mr. Feynman!”,serta novel fiksi ilmiah karanyan Neal Stephenson yang berjudul“Snow Crash”.
Manfaatkan waktu sebaik mungkin
Brin dikenal sebagai seorang yang benar-benar berusaha memanfaatkan waktunya sebaik mungkin. Ia bahkan mempunyai sebuah trik agar pekerjaan yang membuang-buang waktu seperti melakukan wawancara terhadap calon karyawan, bisa menjadi bermanfaat untuk dirinya.
Kepada hampir setiap karyawan yang ia wawancara, ia pasti memulainya dengan perintah, “saya mau kamu menjelaskan tentang sebuah hal rumit yang belum saya tahu.” Dengan begitu, meski akhirnya sang calon karyawan tidak jadi ia rekrut, Brin sendiri telah mendapat tambahan pengetahuan.
Hidup hemat
Sebagai seorang miliuner, Sergey Brin akhirnya memang mengeluarkan uang yang ia miliki untuk berinvestasi di properti, hingga membeli barang mewah seperti pesawat jet pribadi.
Namun di sisi lain, Brin sebenarnya merupakan seorang yang suka hidup hemat. Ia suka berbelanja dalam jumlah yang banyak di toko grosir demi menghemat biaya dan waktu. Menurutnya, ia berusaha untuk tidak hidup terlalu hemat, namun hal itu sulit karena ia dibesarkan dengan kebiasaan seperti itu.
Simak ulasan mengenai kebiasaan-kebiasaan Bill Gates yang menjadikannya orang terkaya di dunia di sini
“Saya belajar dari orang tua saya untuk hidup hemat, dan bahagia dengan apa yang saya miliki. Hingga saat ini, saya masih enggan meninggalkan makanan sisa di piring dan masih suka melihat harga barang yang akan saya beli,” jelas Brin dalam sebuah wawancara.
Brin dan mantan istrinya Anne Wojcicki juga dikenal suka menyumbangkan harta mereka, khususnya untuk para penderita penyakit Parkinson.
Rajin berolahraga dan minum teh hijau
Sejak mengetahui tentang penyakit Parkinson, Brin pun berusaha untuk menghindari penyakit tersebut dengan lebih rajin berolahraga dan minum teh hijau dua kali dalam sehari. Pada tahun 2010, Brin meramalkan kalau kemungkinannya untuk terkena penyakit tersebut hanya sekitar 10 persen.
Brin pun suka menjalani olahraga yang memacu adrenalin. Disebutkan kalau Brin sangat menyukai Trapeze, yaitu aktivitas bergelantungan pada sebuah ayunan seperti yang biasa dilakukan para pemain sirkus.
(Diedit olehPradipta Nugrahanto; Sumber gambar:PC World)
The post4 Kebiasaan Sergey Brin yang Membuatnya Sukses Membangun Googleappeared first onTech in Asia Indonesia.