400 BTS di 3T Belum Rampung: Apa Kendalanya, BAKTI?

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id— Direktur Utama BAKTI, Fadhilah Mathar mengungkapkan bahwa hingga saat ini, BAKTI sudah membangun lebih dari 6.600 BTS di 18 ribu wilayah di daerah 3T.

Pembangunan BTS ini akan terus dilakukan di daerah-daerah yang belum terjangkau internet. Semenjak tahun lalu, sudah ada 202 infrastruktur BTS yang telah dibangun di daerah 3T dan kini tersisa 400 BTS yang belum berhasil dibangun.

“Untuk daerah kahar sudah ada 202 BTS yang dibangun, dan 400 akan segera selesai,” kata Fadhilah dalam acara XL Axiata Technology Days 2024, Rabu, (08/08).

400 BTS ini ditargetkan rampung tahun ini. Meski begitu, ada beberapa kendala yang harus dihadapi oleh BAKTI Kominfo. Pasalnya, kebanyakan dari lokasi pembangunan BTS ini adalah daerah kahar dengan kasus keamanan yang cukup tinggi. 

 

 

“Kita harus realistis, misalnya saat itu kondisi keamanan sudah oke, begitu akan masuk, kami diinformasikan lagi oleh otoritas agar tidak dilakukan pembangunan. Jadi on-off on-off, kami tidak bisa untuk terus (bergerak),” tambah Fadhilah.

Untuk memantau kondisi tersebut, BAKTI pun secara aktif mendapatkan informasi terkait kondisi lokasi dari pihak otoritas dan TNI yang bertugas di daerah-daerah ini.

Jika tidak memungkinkan, pembangunan pun akan dipertimbangkan kembali, dan jika kondisi tak membaik maka pembangunan akan ditunda.

“Ada beberapa lokasi untuk mempertimbangkan lanjut bangun atau tidak,” katanya.

 

 

Daerah yang berisiko tinggi ini merupakan daerah-daerah konflik yang mengancam nyawa, salah satunya adalah ketika adanya kasus pembunuhan pihak berwajib oleh kelompok tertentu.

Jika hal ini terjadi, maka BAKTI pun akan mendapat arahan agar tidak membangun infrastruktur di daerah ini dalam jangka waktu tertentu hingga batas yang tidak ditentukan.

Sebelumnya, BAKTI juga mengalami insiden yang menyebabkan kapal Cita XX pengangkut infrastruktur BTS 4G ke Yahukimo, Papua Pegunungan hilang kontak bersamaan dengan 12 awaknya. 3 pekan berlalu, BAKTI bersama pihak penyelamat masih terus melakukan pencarian terkait kapal hilang ini.