40,90 Juta Orang Indonesia Tinggal di Wilayah Longsor

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah penduduk terpapar dari bahaya sedang hingga tinggi bencana longsordi Indonesia mencapai 40,90 juta jiwa.

"40,90 jiwa itu diambil berdasarkan sensus penduduk tahun 2010," kata Sutopo saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (2/1).

Sutopo menambahkan puluhan juta penduduk itu tersebar di 274 kabupaten/kota yang berada di daerah bahaya sedang hingga tinggi dari longsor di Indonesia.

Daerah rawan longsor itu tersebar di sepanjang Bukit Barisan di Sumatera, Jawa bagian tengah dan selatan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua.

"Daerah spesifiknya lebih baik dicek ke situs BNPB," kata Sutopo.


Selain itu, imbuh Sutopo, masyarakat juga bisa mengakses peta perkiraan longsor di situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)www.vsi.esdm.go.id. Menurut dia, pemerintah provinsi tidak bisa berdalih tidak mengetahui peta tanah longsor di Indonesia karena data di kedua situs sudah lengkap .

Lebih lanjut, Sutopo mengakui tidak mudah menangani longsor karena masyarakat tinggal di daerah yang hampir 90 persen di lereng tanah yang tegak lurus.

"Harusnya tugas petugas pemerintah ini dikendalikan," kata Sutopo.


Dengan adanya pengendalian dari pemerintah masyarakat tidak bisa lagi membangun rumah yang di bawahnya rawan tanah longsor. Atau kalau sudah terlanjur ada bangunan, pemerintah bisa membantu memperkuat fondasinya dengan menanam tumbuhan yang bisa menahan gerakan tanah.

"Masyarakat harus diberi edukasi kebencanaan akan longsor mengancam mereka," ucap Sutopo.

Berita Terkait